Share

Bab 18

Aku sedang berbaring di atas ranjang seraya memainkan gawai pintarku saat Alfan masuk ke dalam kamar. Tadi kami sampai di rumah sekitar jam delapan malam. Karena saat di perjalanan kami tadi sempat terjebak macet beberapa kali.

“Kok belum tidur, Ra?, sudah malam ini.” Ucapnya setelah menutup pintu kamar dan kini dirinya sedang berjalan menuju tempat tidur. Refleks mataku yang sedari tadi terfokus kepada ponsel seketika menoleh kearah jam dinding yang terpasang di salah satu sudut kamar. Jarum pendek jam memang sudah berada di angka sebelas. 

“Belum mengantuk.” Jawabku asal setelah menoleh sekilas kearah Alfan, Alfan sendiri tak lagi bicara setelah menerima jawabanku. Jika sebelum adanya insiden di Yogya kemarin dirinya akan mengatakan jika tak baik tidur malam bagi kesehatan, atau setidaknya dia akan mengatakan kalau bisa saja  aku terbangun kesiangan karena begadang yang berakibat pada Kurangnya konsentrasi saat bekerja. Hanya hal sederha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status