Share

Bab 46

"Selamat malam, Fara."

Fara terpaku menatap Gilang yang sedang berdiri sambil tersenyum manis di hadapannya. "Fara?" ucapnya bingung. Sebab baru kali ini dia mendengar Gilang memanggil namanya seperti itu.

"Kenapa? Apa tidak boleh aku memanggilmu seperti itu?" tanya Gilang.

"Oh, tidak apa. Hanya saja terdengar sedikit tidak biasa," jawab Fara masih dengan perasaan bingung.

"Kalau begitu aku harus sering memanggil namamu biar kamu terbiasa mendengarnya." Gilang kembali memperlihatkan senyum manisnya.

Fara pun tersenyum kikuk, tak tahu harus berkata apa. Dia merasa sikap Gilang agak aneh malam ini. Tak hanya memanggilnya hanya dengan sebutan Fara saja, tapi pemuda itu pun kini sudah mulai beraku-aku padanya. Tidak lagi memakai bahasa 'saya' saat bicara dengan Fara seperti biasanya. Mungkin ada sesuatu yang terjadi padanya, pikir Fara. Tapi apa?

"Kamu belum kembali ke Bogor?" tanya Fara kemudian.

"Sudah, semalam. Tap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status