Share

Chapter 144 : Tenang Sebelum Badai

    Genderang perang sudah ditabuh. Lao Hu berangkat ke kediaman Hartanto bersama Niko dan selusin anak buah mereka. Mobil hitam melaju beriringan tanpa rintangan berarti. Jika saja langit berubah jadi gelap disertai kilat menyambar dan guntur bertalu, mereka akan mirip seperti utusan dari neraka. Sayangnya langit begitu cerah tanpa awan sedikit pun.

    "Bos, Shi Fu Li tidak ikut?" tanya Niko perlahan.

    "Dia sudah mengatakan bahwa hari ini baik. Aku percaya padanya," sahut Lao Hu yang bersandar memejamkan mata.

    "Oh, baik kalau begitu." Niko tidak berani bertanya lagi.

    "Bangunkan aku kalau sudah sampai," kata Lao Hu.

    "Baik, Bos."

    Kediaman Hartanto...

    Alex menyeret Jack ke pekarangan. Dia butuh sedikit gerak badan. Jack yang masih mengantuk terus-menerus menggerutu.

    "Bacotmu seperti anak perempuan," ledek Alex.

   
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status