Share

(Bukan) Sepupu Idaman
(Bukan) Sepupu Idaman
Author: he_febry

Masa Lalu (?)

- P R O L O G - 

Kepala yang mulai berdenyut tak mengurangi rasa cintanya pada karya sastra, puisi. Seperti saat ini, dengan lincah goresan yang perlahan menjadi coretan hitam mulai memenuhi selembar kertas yang digunakan sebagai tempat penyimpanan karya tulisnya yang lain. Senyum manisnya hadir kala melihat karya kesekian kalinya sukses dan sempurna.

"Ah, akhirnya! Puisi kali ini bagus, diksinya mulai baik, pokoknya gue harus sering-sering latihan, nih, biar makin keren lagi. Gila! Gue keren banget, ih, gak nyangka," monolognya sesekali terkikik kecil.

"Gitu doang kok bangga, heran!" Suara itu jelas menganggunya. Setelah tahu siapa yang berbicara, ia merotasikan bola matanya tanpa bersuara.

"Kalau lo kayak gitu dan dapat uang baru gue bangga, mungkin," lanjut orang itu.

"Lo bisa diem gak? Gue gak pernah lagi ganggu kehidupan lo tapi kenapa lo malah ganggu gue, ha?" Kesal, itulah yang dirasakan oleh penulis puisi tadi. Lawan bicaranya tersenyum sinis, merendahkan sang penulis.

"Udah deh, gue saranin sih buat lo berhenti aja. Masa depan lo itu suram sama kayak masa lalu lo. Suram! Buat apa juga lo nulis-nulis puisi gitu? Gak jelas!"

"Kalau gue bisa menghasilkan uang dari puisi gue? Lo mau apa?"

"Impossible!" sentaknya keras. Orang itu kesal pasalnya sang lawan bicara terus saja membalas kata-katanya hingga dirinya sendiri kehabisan stok kata-kata pedas.

"Oke, bakal gue buktiin! Tunggu gue sukses karena puisi, ya, wahai sepupuku!" Tawa si penulis menguar di udara atau ... lebih tepatnya mengejek? 

Melihat tawa itu, orang tadi pergi dan entah kenapa membuat si penulis terdiam. "T-tapi apa gue mampu?" Sebuah elusan lembut pun ia dapatkan di bahunya sebagai jawaban.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status