Share

Menemukan

Bab8

Melihat Case Mowelas yang sedang menyantap sarapannya dengan santi, membuat emosi nyonya Sabhira memuncak. 

"Dasar pembawa sial," teriak nyonya Sabhira, sembari meraih piring dari tangan Case, dan memukulkannya ke kepala wanita itu.

"Aawwwww ...." Case Mowelas menjerit kesakitan.

"Dasar pembawa sial," teriak nyonya Sabhira. Wanita tambun itu berniat memukul kembali, namun Elvina bergegas meraih tangan Ibunya.

"Bu, jangan lakukan itu," kata Elvina. "Nanti kita akan bermasalah," lanjutnya dengan memegang erat tangan nyonya Sabhira.

"Lepaskan! Biarkan kubunuh saja wanita sialan ini. Dia dan Ibunya sama saja, hanya menjadi benalu di rumah ini, dasar miskin," teriak nyonya Sabhira dengan emosi meledak-ledak.

"Jangan kotori tangan Ibu! Untuk apa semarah ini," ucap Elvina menenangkan. "Sudah tau dia bodoh, mau Ibu pukuli seperti apapun, dia tidak akan bercerai dari kakak. Karena apa? Hidupnya hanya akan menjadi pengemis jalanan, da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nobita
not good..terlalu banyak mencarut memaki dn menghina...lama2 bosan baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status