Share

43. Pertemuan 4 Mata Syahdu Adit (1)

Perlahan kubuka mataku dengan tubuh yang rasanya tak karu karuan, "Mama ..." kulihat kepala Mama tertelungkup di sampingku.

"Syahdu! Kamu sudah sadar?" Mama kemudian berjalan cepat ke arah pintu.

"Pa, Adit! Syahdu sudah sadar!"

Satu persatu berdatangan, Papa, Mas Adit, perempuan itu, juga kakaknya Mas Adit.

"Syahdu dimana?"

"Kamu di rumah sakit. Apa yang terjadi denganmu, Syahdu? Jam 2 dinihari kamu pingsan di depan rumah kami. Untung Adit denger suara teriakanmu, jadi kami tidak terlambat membawamu ke rumah sakit. Dan anehnya Adit itu hafal suaramu lho, Syahdu. Dia yang membangunkan seisi rumah bahkan sempet terjatuh karena panik sampai lupa kalau belum bisa jalan, mau lari keluar aja." Semua terkekeh kecuali perempuan itu yang cemberut dan Mas Adit yang tertunduk.

"Bayi Syahdu ... Mas Banyu mau mengubur bayi Syahdu!" Aku pun menangis histeris setelah bisa mengingat semuanya.

Aku meraba perutku, "Syahdu nggak mau bayi Syahdu mati. Tolong bayi Syahdu dari Mas Banyu, Mama, Papa, Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Chida
legaaa... aku selaku tim Adit Syahdu merasa legaaaa ...
goodnovel comment avatar
Yanyan
itu jelas anak adit.. alhamdulillah ortu adit baik banget.. pengertian lagi.. hrsnya adit jangan buru " nikah dgn anggita.. krn masalah utamanya ada di banyu.. banyu knp jadi jahat begini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status