Share

Pedagang daging yang mencurigakan

Esoknya, pagi-pagi sekali Bang Chandra berangkat kerja setelah melahap habis nasi goreng yang kumasak dengan penuh cinta itu.

"Abang berangkat kerja ya sayangku" ucapnya sambil mengecup keningku dengan mesra.

"Ini anakmu juga mau dikecup," ucapku sambil melirik kearah Bima yang sejak tadi kugendong.

"Ayah berangkat kerja dulu ya jagoanku, semoga hari ini ayah dapat rejeki yang banyak untuk jagoan ayah ini," ucapnya sambil mengecup pipi Bima dengan lembut.

"Hati-hati Ayaaah!" ucapku sambil melambaikan tangan Bima.

"Dadah kesayangan ayah!!" ucapnya sambil membalikan badannya.

Semenjak kehadiran Bima dalam rumahtanggaku, aku merasa sangat bahagia. Suasana rumah ini menjadi hangat dan manis.

"Bu Nirwana!! Bu Nirwana!!" teriak seseorang diluar sana.

"Suara cempreng yang familiar bagiku" gumamku sambil begegas keluar.

"Iya, Bu Ningsih sayang ada apa?" tanyaku.

"Maaf ya Bu ganggu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status