Share

Akhirnya Tiba

Mendengar ucapan sahabatnya, Mahendra pun merasa sangat tidak enak hati. Semua orangtua pasti sudah berusaha mendidik anak-anak mereka dengan baik, walau terkadang banyak juga orangtua yang tidak peduli pada anak-anak mereka.

"Aku pun gagal mendidik putriku satu-satunya, kau tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri." Mengatakan itu bermaksud untuk menenangkan Mahesa. 

'Aku bingung terjebak di antara masalah rumit orang lain,' batin William yang merasa asing di sana.

"Aku pamit pulang sekarang dengan membawa putriku kembali, sampai bertemu di hari pernikahan anak kita." Mahendra menepuk bahu sahabatnya pelan. Dia tidak mau menyalahkan orang lain karena dirinya sendiri tidak lebih baik dari orang itu.

"Kenapa buru-buru sekali?" Mahesa seakan masih ingin menahan mereka lebih lama di rumah itu. 

"Seharusnya aku sudah pergi dari sini atau bahkan tidak menginjakkan kaki di sini kalau bukan karena putriku." Perkataan Mahendra sontak membuat semua

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status