Share

Gosip

Penulis: Bysuci
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-06 19:37:35

"Sean kamu tertarik sama wanita itu, diruang meeting aku sempat melihat kalian sedang curi-curi pandangan cie cie godanya ."

"Bisa diam ngak sih Ven, berisik "!!

********

"Terimakasih sudah membantu saya, Pak!

Xaviera sangat berterimakasih pada security keamanan gedung apartemen yang dia tinggali. Dia tersenyum ramah sekali, karena memang dia yang minta bantuan. dia tadinya kesusahan membawa belanjaanya ia berpikir jika ia mampu membawa semuanya.

Tapi perhitungannya salah mau tak mau ia meminta tolong. Xaviera di depan apartermen sedang membuka pintu dan memasukan belanjaan yang tadi ia beli di supermarket.

Xaviera sudah mulai menghemat uang, dari membeli makanan di luar,sekarang membeli bahan masakan dan lainnya untuk nantinya ia masak sendiri. Bukan hanya itu, dia juga berbelanja set pakaian kerja, tas, dan juga sepatu tanpa brand terkenal.

Gadis itu duduk termenung sambil menikmati cemilan dan secangkir teh yang dia buat tadi . Ia termenung memikirkan semuanya.

"Benar juga apa kata Ben. Aku memang harus berhemat." monolognya, mengingat perkataan Ben mengenai dirinya yang suka menghabiskan banyak uang.

Kepala Xavier jadi pusing sendiri. Ia menyesap sedikit demi sedikit teh yang ada di tangannya.

"Gila, aku bisa gila lama-lama jika begini." serunya lagi, sembari mengunyah camilan.

Detik berikutnya dia menangis. Baru kali ini ada orang yang menangis sambil menyesap teh.

********

Pagi sekali Xaviera berangkat ke kantor.Entah mendapatkan mukjizat dari mana, gadis itu bisa berangkat sepagi ini. Biasanya dia selalu datang di waktu yang mepet.

"Wow, suatu kemajuan yang bagus, kawan!" seru Queen.

"Begitu melihat Xaviera sudah duduk di kursi kerjanya. Diahanya memutar bola matanya malas. Dia sudah sedikit terbiasa dengan cerocos Queen yang Bar bar.

"Sepertinya ada yang salah dengan kepalamu semalam terpentok apa duit kah ? Atau mungkin dinding?" Haha tawanya terdengar

"Ngak jelas banget sih!" sahutnua

"Oh, atau jangan-jangan setelah kemarin kamu ketemu sama Pak Sean si tampan ku selidiknya."

"Sok tau kamu Quuen." sahut Vii dengan cepat. Dia benar-benar tidak mau jika ada yang mendengar dan beranggapan bahwa itu benar.

"Aku berangkat ke kantor sepagi ini juga karena semalam susah tidur." ujarnya ya benar semalam ia susah tidur memikirkan kisah hidupnya yang menurutnya rumit seperti benang kusut.

Queen mendecih begitu mendengar balasan dari Xaviera," aku mah tau ini ada udang di balik ote-ote godanya." Seperti sudah hafal dengan gerak gerik orang yang sedang bohong.

"Hai hai Good Morning Queen !"Sang pemilik nama, begitu juga gadis itu menoleh.

Seorang wanita seusia mereka berpakaian begitu seksi dengan setelan rok kerjanya, Xaviera bahkan sempat melongo dibuatnya karena kaget.

"Oh hai Mba Minda yang bahenol !" balik Queen menyapa .

Minda salah satu staff bagian Manager di perusahaan tersebut. Gayanya yang unik dan tampilannya yang seksi memang sering menjadi topik hangat. Apalagi kasus sebagai sugar baby dengan salah satu pemilik saham di perusahaan Sean.

"Astaga, apa dia tidak sadar kalau bajunya itu sangat kelurangan bahan aku yang melihatnya aja malu. Sambil mengusap wajahnya.

"Kau tau dia siapa?" tanya Queen tiba-tiba.

"Ck! Ya pasti karyawan disini ? Jelas jelasnya dia ada di perusahaan ini."

"Bukan itu maksud ku, lah terus ."

"Kamu tau istilah sugar baby, Xaviera cepat angukkan kepala.

"Nah Mba Minda itu salah satunya."

Sedikit terkejut, "jangan buat gosip yang ngak benar jawab Xaviera."

"Semua karyawan yang ada di sini juga tau siapa dia Tapi ini soal rahasianya. Kamu ingin tahu tidak?"

Xaviera menaikkan sebelah alisnya dan lekas menyahut." Rahasia apa?"

"Soal hubungannya dengan salah satu pemilik saham diperusahaan ini." jawab Queen sedikit berbisik.

"Maksudnya? Kalau ngomong itu yang jelas napa jangan setengah-setengah."

"Mba Minda itu simpanan om-om , gitu deh kamu lihat sendiri kan penampilannya wow gitu dari atas sampai bawa branded semua mencolok bukan."

"Awal masuk jadi karyawan orangnya sederhana , makin ke sini ke sana ya begitu kamu bisa simpulkan sendiri."

"Kenapa dia mau sama om-om, apa lagi kalau perutnya buncit botak pikirnya sedang berhalu."

"Apa lagi kalau bukan money Xaviera , kamu gitu aja ngak tau lelet banget haha godanya. Semua orang butuh uang Vii, kamu ,atau aku tapi jalannya lagi gimana.

"Mau yang sesat atau halal ia mengatakan sambil menaik turunkan alisnya."

Xaviera sontak terdiam mendengar balasan dari Queen.

Memikirkan sesuatu yang mendadak muncul dan cukup menganggu di kepalanya.

"Woii Kenapa jadi diam ?" Queen menyenggol bahunya yang tiba-tiba saja diam. "Kenapa? Mulai kepikiran ada minat untuk jadi sugar baby ?"

Bersambung.......

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • CEO DINGIN ITU TERNYATA JODOH KU   Bobol nya Gawang sempit

    Dengan ragu ragu Xaviera memegang junior itu. "Buka mata nya baby", perintah sean sambil mengusap pipi nya lembut. Sedikit mengintip dengan sebelah mata dia memberanikan diri melihat. Dia meneguk salivanya "kenapa besar sekali apa itu muat gumamnya dalam hati". Sean mendesis, merasakan juniornya di remas lembut "Aahhhh" suara desahan Sean terdengar ditelinga Xaviera. Perlahan dia menaik turunkan tangan entah keberanian dari mana Xaviera berlutut tepat di depan junior Sean kemudin tanpa ragu dia menjilat seperti ice cream menikmati jilatan itu dengan memejam kan mata. Sepertinya dia sangat pro tapi nyata nya dia hanya memperagakan ulang dari tontonan film blue yang pernah dia lihat. "Baby, Aahhh ini nikmat sekali Eemm kamu belajar dari mana . Xaviera hanya tersenyum tipis ngak menanggapi. Dia menaik kan tempo kecepatan nya maju mundur kepala. nya sesekali mendongak melihat ekpresi wajah sean keenakan. Dengan gerakan cepat Xaviera berada di bawa kungkungan Sean. Kedua tangan n

  • CEO DINGIN ITU TERNYATA JODOH KU   Desahan Xaviera

    Sean sudah bisa menahannya dari tadi. semakin dia tahan semakin besar gejolak gairahnya. Tangannya mulai bermain main di paha , lalu naik ke atas semakin kesini dan kesana. Dan akhirnya tangan itu berhenti tepat di dua gundukan kenyal. Sean berbisik "Baby boleh aku memegangnya" aku sudah menaham nya dari tadi kamu yang memulainya." Xaviera perlahan membuka mata nya, matanya menatap Sean terlihat mata sayu sean seakan memohon. Entah sudah sadar atau tidak Xaviera hanya anggukan kepala. Sean tanpa babibu menarik tengkuk leher nya mencium secara brutal, semakin lama lumatan itu menuntut lebih Xaviera merasakan desiran hebat di sekujur tubuhnya. "Emphh" Xaviera mendesah menikmati setiap sentuhan. Sean meremas kuat dada yang masih terbungkus bra berwarna merah yang sangat kontras dengan kulit putih mulus nya ,mengecup lembut leher mulus wanitanya. Memberi beberapa tanda kepemilikan kissmark. "Tik", pengait bra itu terbuka begitu saja, tangan sean sangat lihai membuka tanpa kesusahan.

  • CEO DINGIN ITU TERNYATA JODOH KU   Mabuk

    "Kita mau kemana Sean ?" "Ke Bar mau ?" "Boleh juga, Xaviera ngak menolak karena sudah lama dia ngak menginjak tempat itu, biasa nya dia absen walaupun sekedar minum cocktail atau wine yang kadar alkoholnya rendah.Butuh 30 menit mereka sampai ke tempat tujuan. Sean memutari mobil guna membuka kan pTangan Sean mengenggam jari jemari itu, seakan takut Gadisnya hilang dari pandangan nya. dia menjatuhkan bokongnya di kursi tepat depan bar. "Kamu mau pesan apa baby?" pria itu memajukan kepala lalu bertanya tepat disamping telinga wanitanya. "wine aja deh" jawab Xaviera cepat,Sean memberi kode ke bartender dan memesan minuman. "Bang ini pesanan nya ucap Bartender itu." "Seseorang di sana sedang mengamati gerak gerik mereka,"Oh ternyata kamu lagi bersenang di sini, kita tunggu tanggal main nya sayang sambil tersenyum smirk. sepertinya laki laki itu sedang buat rencana jahat. Semakin malam hiruk pikuk club semakin ramai Xaviera sedikit mabuk, Sean dengan sigap di samping nya menjaga.

  • CEO DINGIN ITU TERNYATA JODOH KU   Rencana

    Sore ini Xaviera pulang ke mansion nya, sebelum pulang dia sempatkan ke apartermen nya untuk mengambil beberapa barang yang penting. Dimansion, dengan cepat dia merebahkan badannya. "Huftt terdengar suara helaan nafas berat, capek banget. Mata nya perlahan terasa berat akhirnya dia tertidur. Hingga menunjukan jam 7 malam belum ada tanda tanda Xaviera bangun sepertinya gadis itu sangat lelah. Joscelynn memanggil salah satu maid bernama Mbok Yem kepala Maid yang sudah lama bekerja. "Mbok lihat Xaviera? saya belum melihat nya dari saya pulang dari kantor. "Nona Xaviera sepertinya di kamar tuan, karena tadi sore saya melihat Nona langsung naik keatas,sepertinya Nona kecapean. Apa mau saya panggilkan Tuan ?" "Iya Mbok, tolong panggil kan saja" perintah Joscelynn. Tok... Tok... "Nona Xaviera" apa nona di dalam panggil Mbok yem. Xaviera merasa terusik mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya, gerakan slow dia merenggangkan otot otot nya. "Eh iya Bik saya baru bangun, s

  • CEO DINGIN ITU TERNYATA JODOH KU   Morning Kiss nya Mana Baby

    Pagi ini Xaviera tergesa gesa, sampai dia melupakan dryer rambut nya yang sedikit terlihat masih basah, ya memang sering seperti ini udah kebiasaan nya. Lantas bestie nya saja sudah jengah melihatnya. Hanya beberapa kali Xaviera turun kerja ontime selebihnya selalu telat. "Pagi pah" ,sapa Xaviera dia mengecup pipi papanya,bagaimana keadaan papa pagi ini?" "Seperti yang kamu lihat sangat sehat nak, terlebih kamu sudah pulang papa tambah sehat" senyum terpancar di wajah pria separuh baya itu. Padahal keadaanya sangat sehat hanya akal akalan saja menarik simpati anak nya. "Sini sarapan dulu sama papa." "Kayaknya aku sarapan roti aja deh pah udah telat banget ini" sambil melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Xaviera cepat mengambil roti dan selai kemudian meneteng tas dan laptopnya. Ngak butuh waktu lama Xaviera sampai di kantor. Dia mengatur nafas nya karena merasa ngos ngosan berlari lari untuk sampai ke ruangannya. "Xa, tegur bestie nya kamu doyan ban

  • CEO DINGIN ITU TERNYATA JODOH KU   Berbohong part 2

    "Ben kamu ngak berbohong kan, air mata nya luruh membasahi pipi. Aku mau ketemu papa Ben ucapnya. "Baik nona, malam saya jemput di apartermen." "Terima Kasih Ben" Xaviera memutuskan kembali ke apartermen.Di apartermen Xaviera hempaskan tubuh ke atas ranjang mata nya terpejam pikiran nya kalut mendengar kabar kalau papanya sedang sakit.Tangannya merogoh tas mencari ponsel nya, lalu dia mengirim chat ke Ben. Air hangat mengalir membasahi seluruh tubuhnya, kepala nya mendongak keatas dia usap pelan air yang mengalir. Cukup lama berperang dengan pikiran nya lekas Xaviera menyudahi aktifitasnya. Kini Handuk putih yang menutup sebagian tubuh mulusnya dia ganti dengan pakaian casual. ******** Drtt.. Drtt.. Segera dia meraih ponsel yang ada diatas meja. Tertera nama Ben di layar ponselnya. "Halo Nona saya sudah di parkiran." "Baiklah, tunggu bentar aku segera ke bawa." Gegas Xaviera mengambil tas nya dan memasukan ponselnya terburu buru.Ben melihat Xaviera langsung sigap memb

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status