Share

Calon Mertua

"Ma, pulang yuk!" ajak Awan.

"Kamu pulang aja sendiri." Wanita paruh baya itu tak memperdulikan rengekan putranya, dia terus saja sibuk dengan handphone nya.

"Udah seminggu, ma, mama disini. Ayo dong kita pulang!" Rengek Awan lagi pada mamanya. Ya, sejak kejadian terakhir di Bandara kemarin mama nya memutuskan untuk tinggal di kostan Raya. Dia tidak mau tinggal bersama dengan Awan.

"Mulai sekarang pokoknya anak mama cuma Raya. Udah sana kamu pulang. Mama mau nemani Raya aja disini." usir mamanya.

"Nanti malam papa nelpon, aku harus bilang apa. Ayo dong, ma!" ajak Awan sekali lagi.

"Udah sih, Wan. Biar aja mama disini. Nanti kami yang hubungi papa." sela Raya untuk mengehentikan perdebatan kedua ibu dan anak itu.

"Masih aja pangil, Wan Wan." Awan memutar bola matanya malas. Sekarang gantian dia yang ngambek sama Raya. Sebab dia meminta Raya untuk memanggil nya sayang. Namun gadis itu masih saja menolak.

"Ishh, apasih. Udah ah pergi sana. Udah malem, kami mau istirahat." usir Raya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status