Home / Romansa / CEO ITU AYAH ANAKKU / Bab : 90.Pembukaan Event Tahunan

Share

Bab : 90.Pembukaan Event Tahunan

Author: Nunik Sobari
last update Last Updated: 2025-06-10 22:50:01

Akhirnya hari H itu tiba. Hari itu Nayara terlihat sangat anggun mengenakan kebaya modern tampil cantik dan elegan. Dan galeri dipenuhi banyak orang. Baik tamu dari luar daerah, maupun dari daerah itu sendiri, belum.lagi tamu dari mancanegara.

Tuan Zack tersenyum bangga.

Diantara kerumunan orang muncul Tuan Faint rambutnya tersisir rapi, menggunakan jas berwarna hitam,sangat tampan dan mengundang banyak perhatian tamu yang datang.

Faint melirik tajam.ke arah Nayara, sedang Nayara yang saat itu melihat ke arah yang sama, pandangan mereka bertemu. Faint menghampiri Nayara dan berkata…

“Tamunya banyak, ya. Kamu membuat tempat ini seperti rumah. Nyaman dan indah buat pengunjung yang datang.”

Faint mengulurkan tangan pada Nayara

“Maaf aku salah menilaimu.” katanya lagi

Nayara tersenyum kecil, dan menyambut uluran tangan Faint dengan sopan.

Dan akhirnya acara pembukaan pun dimulai. Galeri dipenuhi cahaya yang indah dan terang. Semua tamu yang datang berbalut busana yang rapi dan elegan,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : lanjutan

    Sebulan sebelum berangkat ke ParisYogyakarta,musim hujan. Hujan mengguyur kaca galeri dengan suara halus, tapi terus menerus. Sampai seluruh debu di kaca galeri luruh dan hilang.Nayara tengah membersihkan ruang arsip, tepatnya di lantai dua galeri Tuan Zack.Membantu Faint menyortir lukisan lama yang belum sempat dipamerkan.Diantara lukisan tua yang sudah terlihat usang dan berdebu, ada satu lukisan yang menarik perhatian nya. Lukisan seorang wanita muda dengan.gaun berwarna biru langit. Tengah duduk di samping bunga mawar merah yang lebat dan berduri.Wajahnya sendu, sorot matanya seperti menyimpan luka yang dalam.Tertulis di bawah lukisan..“Emily Nayara 2007” “Emily?” jantungnya berdegup dengan kencang. Dia bingung kenapa nama itu persis dengan nama ibu kandungnya. Yang tidak sengaja dia dengar saat kedua orang tuanya sedang berbicara di ruang kerja ayahnya.Faint yang berdiri tak jauh dari sana menjelaskan dengan rinci pada Nayara.“Itu salah satu lukisan lama dari salah sa

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab: 93 Kisah Aak Yang Datang Dari Kesunyian

    Tujuh belas tahun lalu, Malam itu hujan turun sangat deras di jakarta. Didalam ruang bersalin sebuah rumah sakit swasta.Nasha baru saja melahirkan, tapi semuanya sunyi…tak ada tangisan bayi terdengar di sana.“Maafkan kami, Bu.. detak jantung nya berhenti beberapa menit sebelum lahir.”kata Dokter pelan tapi dalam dan tajam seperti pecahan kaca buat Nasha.Dunia Nasha seakan runtuh dalam sekejap. Dia menatap langit-langit putih kamar itu dengan dada sesak dan pikiran hampa. Ia tidak menangis, bahkan dia juga tidak bicara.Di lorong lain, Bima marah tapi tidak bersuara. Pria itu menangis tapi tidak mengeluarkan air mata. Dia menonjok dinding berkali-kali, tidak peduli tangannya berdarah-darah. Dia hanya peduli pada Nasha yang diam seperti mayat hidup.Ini bukan hanya sekedar kehilangan. Tapi rasa kecewa karena merasa tak layak menjadi orang tua.Dan lebih buruk lagi saat itu, keluarga mereka tidak ada yang datang. Karena mereka memang tidak terlalu setuju dengan pernikahan mereka sej

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : 92 Jejak Yang Tak Hilang

    Musim gugur pertama Nayara di Paris.Bukan tentang menara eiffel atau tentang cafe klasik seperti yang sering terlihat di film-film.Melainkan tentang studio diatas gedung tua, Yang diterangi lampu kuning, bau terpentin dan cat minyak yang menempel di jari-jarinya setiap malam.Kota yang asing Nayara seperti dilahirkan kembali.Dia bukan hanya belajar tentang lukisan, Dia juga bukan hanya belajar teknik melukis. Tapi dia juga belajar filosofi sejarah seni, filosofi ekspresi, Dan juga cara menyampaikan kisah pribadi secara universal.Para mentor seni menyukai hasil karya yang unik, melalui pendekatan jiwa yang unik, tidak memaksa, tidak dramatis, tapi menggetarkan.Setiap malam Nayara selalu merasakan, ada satu kerinduan yang tumbuh, yang tidak bisa dicegah.Setiap malam juga dia menulis email untuk Faint.Tidak panjang, tapi cukup mewakili hatinya..“Hari ini aku melukis warna senja, yang sangat mirip dengan matamu.”Dan ternyata Faint pun merasakan apa yang Nayara rasakan.Faint juga

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : 91 Aku lihat Bintang Di Mata Mu

    Beberapa bulan berlalu semenjak penutupan event tahunan.Nama Nayara banyak disebut oleh para seniman muda di kota Yogyakarta.Banyak juga artikel pendek yang sudah menulis tentang diri nya.Mereka juga menjadikan Nayara sebagai icon seniman muda yang bebas tapi pintar.Galeri milik Tuan Zack kini banyak dipenuhi oleh anak-anak magang. Seniman jalanan. Bahkan banyak para kolektor yang datang ke galeri itu untuk melihat langsung karya seni di dalam galeri itu.Nayara tidak pernah berubah,di masih saja sederhana. Dia masih bekerja lebih pagi dari siapapun.Membersihkan bingkai, membuat segelas teh buat dirinya sendiri. Tidak lupa dia juga selalu menyiapkan jadwal workshop mingguan. Tidak terasa Nayara sudah lulus SMA, dia ikut mendaftar di kuliah jarak jauh. Dia mengerjakan berbagai tugas kuliah dengan mata lelah.Walaupun dia tetap bersemangat .Sesekali dia tertidur karena lelah di meja kerjanya. Dan Faint akan datang, lalu menyelimuti Nayara dengan jaketnya.Kalau sudah seperti itu F

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : 90.Pembukaan Event Tahunan

    Akhirnya hari H itu tiba. Hari itu Nayara terlihat sangat anggun mengenakan kebaya modern tampil cantik dan elegan. Dan galeri dipenuhi banyak orang. Baik tamu dari luar daerah, maupun dari daerah itu sendiri, belum.lagi tamu dari mancanegara.Tuan Zack tersenyum bangga.Diantara kerumunan orang muncul Tuan Faint rambutnya tersisir rapi, menggunakan jas berwarna hitam,sangat tampan dan mengundang banyak perhatian tamu yang datang.Faint melirik tajam.ke arah Nayara, sedang Nayara yang saat itu melihat ke arah yang sama, pandangan mereka bertemu. Faint menghampiri Nayara dan berkata…“Tamunya banyak, ya. Kamu membuat tempat ini seperti rumah. Nyaman dan indah buat pengunjung yang datang.” Faint mengulurkan tangan pada Nayara“Maaf aku salah menilaimu.” katanya lagiNayara tersenyum kecil, dan menyambut uluran tangan Faint dengan sopan.Dan akhirnya acara pembukaan pun dimulai. Galeri dipenuhi cahaya yang indah dan terang. Semua tamu yang datang berbalut busana yang rapi dan elegan,

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : 89 Persiapan Event Tahunan

    Galeri milik Tuan Zack bersiap-siap menyambut event tahunan.Dan kali ini event itu bertema,”Senandung cahaya.” Event itu berisi tentang pameran seni bergengsi. Yang tidak hanya dihadiri oleh pejabat setempat, tamu dalam negeri maupun dari mancanegara.Semua sibuk, melakukan tugasnya masing-masing. Sesuai dengan apa yang sudah dirapatkan waktu itu.Ruangan mulai diisi oleh patung-patung, lukisan, element- elemen seni kontemporer.Perhatian mereka juga tak luput dari pencahayaan galeri, dan komposisi warna letak barang-barang yang akan dipamerkan di galeri itu.Nayara semakin hari semakin dewasa, rapi dan cantik. Dia juga menjadi hadis yang cerdas juga rajin.Dia dipercaya sebagai salah satu koordinasi konten dan logistik.Posisi yang biasanya ditangani oleh seorang manajer senior. Tapi semua dipercayakan padanya, oleh Tuan Zack.Setiap pagi diabangun jam 4,30. Mandi, sholat subuh, lalu menyisir rambutnya kemudian memakai setelan jas yang jadi seragam kerja nya di galeri.Dia mengecek

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status