Beranda / Romansa / CEO ITU AYAH ANAKKU / Bab :94 Ikatan Darah Menemukan Jejaknya

Share

Bab :94 Ikatan Darah Menemukan Jejaknya

Penulis: Nunik Sobari
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-17 18:02:43

Sore itu, Langit Paris diselimuti warna orange tembaga.

Galeri tempat Nayara magang dan mencari ilmu mengadakan pameran kecil.

Karya-karya lama, dari seniman yang menghilang, di pameran kan lagi disini. Salah satunya lukisan dengan nama pelukis yang sama di bawahnya. Emily Nayara. Seorang pelukis yang sama yang Nayara temukan waktu itu di galeri Tuan Zack di Yogyakarta.

Dan sore itu saat pengunjung mulai berdatangan. Nayara Melihat seorang wanita mematung di depan lukisan itu.

Wanita itu mengenakan baju mantel berwarna coklat , dengan syal tebal melilit di lehernya.

Rambut coklatnya di kuncir satu sederhana tapi terlihat sangat cantik.

Tapi ekspresinya seperti melihat hantu,

Air matanya mengalir diam-diam. Sesekali dia mengusapnya dengan tissue.

Nayara mendekat dan berkata dengan lembut….

“Apakah madam mengenal pelukis nya.”

Wanita itu menoleh, mata mereka bertemu, Mereka diam, ada keheningan yang aneh. Hingga akhirnya tatapan wanita itu lembut, tapi juga tajam, seolah ingin mencari
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : 95 Kembali Ke Indonesia

    Setelah berperang dengan pikiran dan perasaan nya, akhirnya Nayara memutuskan untuk kembali ke Jakarta, meskipun waktu untuk magangnya di Paris belum selesai. “Aku akan kembali ke Jakarta, aku.juga akan kembali pada Mama dan Papa. Akan aku hadapi semuanya. Aku tahu sekarang, aku harus apa.” gumam nya malam itu setelah melukis dan menulis surat buat Emely ibu kandungnya.***Sore menjelang gelap, Nayara menunggu, Emily Nayara di sebuah cafe kecil, Tidak terlalu lama Nayara menunggu, akhirnya wanita paruh baya itu pun datang, dari kejauhan Nayara melihat senyum itu. Wanita dengan kulit seputih susu, rambut ikal berwarna terang, digelung asal. Penampilan nya yang sangat sederhana tapi tetap cantik dan berkelas. Sesaat Nayara berpikir dan bicara dalam hatinya,” Kulitnya sama persis seperti ku, bola matanya itu milikku, tapi senyum nya tidak seperti ku. Apa senyumku mirip dengan suaminya. Papa kandung ku.” “Sudah lama kamu menunggu, sayang?”sapanya dengan hangat.Nayara bangun dari du

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab :94 Ikatan Darah Menemukan Jejaknya

    Sore itu, Langit Paris diselimuti warna orange tembaga.Galeri tempat Nayara magang dan mencari ilmu mengadakan pameran kecil.Karya-karya lama, dari seniman yang menghilang, di pameran kan lagi disini. Salah satunya lukisan dengan nama pelukis yang sama di bawahnya. Emily Nayara. Seorang pelukis yang sama yang Nayara temukan waktu itu di galeri Tuan Zack di Yogyakarta.Dan sore itu saat pengunjung mulai berdatangan. Nayara Melihat seorang wanita mematung di depan lukisan itu.Wanita itu mengenakan baju mantel berwarna coklat , dengan syal tebal melilit di lehernya. Rambut coklatnya di kuncir satu sederhana tapi terlihat sangat cantik.Tapi ekspresinya seperti melihat hantu, Air matanya mengalir diam-diam. Sesekali dia mengusapnya dengan tissue.Nayara mendekat dan berkata dengan lembut….“Apakah madam mengenal pelukis nya.”Wanita itu menoleh, mata mereka bertemu, Mereka diam, ada keheningan yang aneh. Hingga akhirnya tatapan wanita itu lembut, tapi juga tajam, seolah ingin mencari

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : lanjutan

    Sebulan sebelum berangkat ke ParisYogyakarta,musim hujan. Hujan mengguyur kaca galeri dengan suara halus, tapi terus menerus. Sampai seluruh debu di kaca galeri luruh dan hilang.Nayara tengah membersihkan ruang arsip, tepatnya di lantai dua galeri Tuan Zack.Membantu Faint menyortir lukisan lama yang belum sempat dipamerkan.Diantara lukisan tua yang sudah terlihat usang dan berdebu, ada satu lukisan yang menarik perhatian nya. Lukisan seorang wanita muda dengan.gaun berwarna biru langit. Tengah duduk di samping bunga mawar merah yang lebat dan berduri.Wajahnya sendu, sorot matanya seperti menyimpan luka yang dalam.Tertulis di bawah lukisan..“Emily Nayara 2007” “Emily?” jantungnya berdegup dengan kencang. Dia bingung kenapa nama itu persis dengan nama ibu kandungnya. Yang tidak sengaja dia dengar saat kedua orang tuanya sedang berbicara di ruang kerja ayahnya.Faint yang berdiri tak jauh dari sana menjelaskan dengan rinci pada Nayara.“Itu salah satu lukisan lama dari salah sa

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab: 93 Kisah Anak Yang Datang Dari Kesunyian

    Tujuh belas tahun lalu, Malam itu hujan turun sangat deras di jakarta. Didalam ruang bersalin sebuah rumah sakit swasta. Nasha baru saja melahirkan, tapi semuanya sunyi… tak ada tangisan bayi terdengar di sana. “Maafkan kami, Bu.. detak jantung nya berhenti beberapa menit sebelum lahir.”kata Dokter pelan tapi dalam dan tajam seperti pecahan kaca buat Nasha. Dunia Nasha seakan runtuh dalam sekejap. Dia menatap langit-langit putih kamar itu dengan dada sesak dan pikiran hampa. Ia tidak menangis, bahkan dia juga tidak bicara. Di lorong lain, Bima marah tapi tidak bersuara. Pria itu menangis tapi tidak mengeluarkan air mata. Dia menonjok dinding berkali-kali, tidak peduli tangannya berdarah-darah. Dia hanya peduli pada Nasha yang diam seperti mayat hidup. Ini bukan hanya sekedar kehilangan. Tapi rasa kecewa karena merasa tak layak menjadi orang tua. Dan lebih buruk lagi saat itu, keluarga mereka tidak ada yang datang. Karena mereka memang tidak terlalu setuju dengan pernikaha

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : 92 Jejak Yang Tak Hilang

    Musim gugur pertama Nayara di Paris.Bukan tentang menara eiffel atau tentang cafe klasik seperti yang sering terlihat di film-film.Melainkan tentang studio diatas gedung tua, Yang diterangi lampu kuning, bau terpentin dan cat minyak yang menempel di jari-jarinya setiap malam.Kota yang asing Nayara seperti dilahirkan kembali.Dia bukan hanya belajar tentang lukisan, Dia juga bukan hanya belajar teknik melukis. Tapi dia juga belajar filosofi sejarah seni, filosofi ekspresi, Dan juga cara menyampaikan kisah pribadi secara universal.Para mentor seni menyukai hasil karya yang unik, melalui pendekatan jiwa yang unik, tidak memaksa, tidak dramatis, tapi menggetarkan.Setiap malam Nayara selalu merasakan, ada satu kerinduan yang tumbuh, yang tidak bisa dicegah.Setiap malam juga dia menulis email untuk Faint.Tidak panjang, tapi cukup mewakili hatinya..“Hari ini aku melukis warna senja, yang sangat mirip dengan matamu.”Dan ternyata Faint pun merasakan apa yang Nayara rasakan.Faint juga

  • CEO ITU AYAH ANAKKU   Bab : 91 Aku lihat Bintang Di Mata Mu

    Beberapa bulan berlalu semenjak penutupan event tahunan.Nama Nayara banyak disebut oleh para seniman muda di kota Yogyakarta.Banyak juga artikel pendek yang sudah menulis tentang diri nya.Mereka juga menjadikan Nayara sebagai icon seniman muda yang bebas tapi pintar.Galeri milik Tuan Zack kini banyak dipenuhi oleh anak-anak magang. Seniman jalanan. Bahkan banyak para kolektor yang datang ke galeri itu untuk melihat langsung karya seni di dalam galeri itu.Nayara tidak pernah berubah,di masih saja sederhana. Dia masih bekerja lebih pagi dari siapapun.Membersihkan bingkai, membuat segelas teh buat dirinya sendiri. Tidak lupa dia juga selalu menyiapkan jadwal workshop mingguan. Tidak terasa Nayara sudah lulus SMA, dia ikut mendaftar di kuliah jarak jauh. Dia mengerjakan berbagai tugas kuliah dengan mata lelah.Walaupun dia tetap bersemangat .Sesekali dia tertidur karena lelah di meja kerjanya. Dan Faint akan datang, lalu menyelimuti Nayara dengan jaketnya.Kalau sudah seperti itu F

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status