Share

Bab 16

"Kamu siapa, Nak?" tanya Nara pada anak kecil yang bergelayutan di kakinya.

"Maafin aku, Tante cantik karen nyebrang sembarangan," ucap anak itu sambil menatap Nara dengan mata puppy yang menggemaskan.

Nara yang semula ingin memarahi pelaku yang membuatnya hampir saja celaka, tiba-tiba hilang rasa marahnya. Ekspresinya berganti menjadi lebih lembut.

Nara mengajak anak itu menepi lebih dulu. Dia memarkirkan motor itu di area taman lalu duduk di bangku taman bersama anak itu.

"Siapa namamu, Nak?" tanya Nara sambil tersenyum.

"Namaku Bima, Tante cantik," jawabnya.

"Di mana orangtuamu? Kenapa kamu di sini sendirian?" tanya Nara lagi dengan nada lembut.

"Gak tahu, Tante cantik."

Jawaban itu membuat alis Nara terangkat. Cukup aneh.

"Kenapa gak tahu? Apakah kerja?" tanya Nara.

"Papa sama Mama jarang di rumah. Oma sama Opa sekarang punya cucu baru lagi, aku jadi ...." Bima mencoba berkata tetapi rupanya dia malu.

"Cemburu sama adik baru?" tanya Nara pelan.

"Bukan adik aku, Tante. Kata papa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status