Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 7 : Alisa Dans Heart (Part 7)

Share

BAB 7 : Alisa Dans Heart (Part 7)

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2025-06-04 14:29:09

Alisa termenung mendengar jawaban yang tidak disangka-sangka sama sekali dari Rensakar tersebut. Dia akhirnya mulai sedikit mengerti arti daripada menjadi bagian dari enam keluarga adidaya adalah sesuatu yang tidak bisa diukur dengan takaran orang biasa sepertinya.

“Kaya, terlalu kaya! Inikah sebuah kenyataan dari keluarga kaya seperti enam keluarga adidaya? Suatu saat nanti, aku pasti bisa menjadi pengusaha sukses dan membangun kekayaanku sendiri!” batin Alisa tambah bersemangat dan menjadikan hadiah yang diberikan oleh Rensakar tersebut sebagai alat pemicu sekaligus motivasi dalam hidup barunya yang akan segera datang.

Serah terima hadiah hingga sesi foto keduanya sudah berjalan dengan semestinya tanpa halangan sama sekali meski suara-suara gosipan semua orang tak lagi bisa dibendung sama sekali dengan berbagai macam narasi terus saja dibuat-buat mengenai topik pertemuan seorang wanita cantik bernama Alisa Dans Heart dan pria tampan bernama Rensakar Bins Haekal.

Tak ada lagi yang bisa menghentikan ocehan liar tersebut bahkan sampai turunnya Alisa dari podium serta menghilangnya Rensakar dalam perpisahan yang singkat setelah memberikan sambutan meriah serta penghormatan kepada Alisa selaku mahasiswa terbaik Universitas Bulgasaru tahun ini.

Tepat berada di luar ruangan wisuda, sosok Rensakar berjalan dengan tenang selangkah demi selangkah memberikan aura seorang pria dewasa yang begitu terhormatnya. Pakaian jas yang dikenakan olehnya juga begitu rapi semakin menjadikan dirinya seorang pria sejati.

Tak memperdulikan sekitarnya di mana banyak orang melihat ke arahnya dengan berbagai tatapan terkagum-kagum, Rensakar tetap saja berjalan maju terus hingga menuju ke arah tempat parkiran mobil.

Tidak terlalu jauh dari sana, Rensakar dengan santainya dia mengeluarkan ponselnya sambil menekan tombol sebelum tiba-tiba, mobil mewah miliknya muncul dari dalam parkiran tanpa ada pengemudinya sama sekali.

Jelas bukan hal yang aneh lagi sebab perkembangan zaman telah memajukan dunia otomotif hingga ke tahap penggunaan AI sehingga memungkinkan tanpa adanya pengemudi sama sekali. Rensakar masuk ke dalam mobil mewahnya manakala pintu masuknya terbuka dengan sendirinya sebelum akhirnya kembali tertutup rapat.

“Tuan, selamat datang kembali! Apa ada yang bisa saya bantu?!” tanya sistem operasi mobil mewahnya tersebut dengan bahasa yang terdengar tenang dan sangat manusiawi sekali.

“Antarkan saya sampai ke apartemen saya di Ibu Kota Rekorstan! Tidak perlu berhenti sama sekali selain waktu pengisian energi sama membelikan saya menu makanan. Laksanakan perintah saya sekarang juga!” tegas Rensakar tanpa basa-basi.

“Baik, Tuan! Perintah Anda sudah dapat saya mengerti. Silahkan duduk dengan tenang dan menikmati perjalanan Anda selanjutnya, terima kasih!” sahut sistem operasi pintar tersebut sebelum langsung menancapkan gas mobil.

Broom…!

Rensakar Bins Haekal akhirnya pergi begitu saja menggunakan mobil mewahnya seorang diri menuju tempat yang seharusnya sangat dikenal olehnya dengan baik tanpa menimbulkan jejak sama sekali menghilang begitu saja meninggalkan seluruh Universitas Bulgasaru tanpa beban sedikit pun.

Berbeda dengan Rensakar yang pergi dengan kesunyian, sambutan meriah dan begitu luar biasa dahsyatnya terus menerus disematkan kepada Alisa yang sedari tadi menjadi bahan pembicaraan dan sorotan mata semua orang yang ada di sana.

Alhasil, ketika acara wisuda akhirnya benar-benar selesai dan semua orang mulai berkumpul bersama sambil makan beberapa hidangan ringan, banyak orang yang perlahan-lahan mulai mengerumuni Alisa tak ada habisnya sama sekali.

Tentu saja, tanpa terkecuali para teman-teman dekatnya bahkan dosen-dosen yang pernah mengajar Alisa dengan leluasa memberikan ucapan selamat kepadanya dengan tulus tanpa pamrih sedikit pun di antara mereka.

“Selamat atas kelulusan, Nona Alisa Dans Heart! Tidak disangka, kejutan yang sengaja saya siapkan dengan begitu rahasia akan menjadi lebih luar biasa manakala pewaris Keluarga Bins Haekal sendiri yang memberikannya! Benar-benar sebuah situasi yang tidak disangka-sangka oleh siapa pun termasuk saya sendiri! Bagaimana menurutmu tentang hal itu?” ungkap seorang nenek tua yang tiba-tiba muncul mendekati Alisa ketika banyak orang sedang berada dekat di sisinya.

“De–dekan? Salam hormat, Dekan! Alisa memang benar-benar sangat terkejut tadi dan tentunya sangat berterima kasih kepada Dekan karena memberikan kepercayaan kepada saya atas posisi mahasiswa terbaik itu. Alisa akan senantiasa mengingat kebaikan Dekan selama ini!” sahut Alisa dengan sigapnya memposisikan dirinya menghadap kepada nenek tua yang baru saja tiba-tiba muncul itu yang tak lain adalah Dekan Universitas Bulgasaru saat ini.

Semua orang yang ada di sekitarnya Alisa termasuk teman dan para dosen tentunya sangat terkejut melihat pemandangan di mana kemunculan orang nomor satu di Universitas Bulgasaru itu yang begitu tiba-tiba mendekat tanpa ada yang mengetahuinya sama sekali.

“Salam hormat, Dekan!” seru semua orang terutama para dosen yang ada di sekitarnya sana.

“Hmm…!” Dekan hanya bergumam sambil menganggukkan kepalanya dengan santainya sebagai respon beliau terhadap sambutan hangat semua orang di sana.

Alisa dan semua orang tentu saja segera menghentikan segala macam aktivitas mereka yang sebelumnya terus saja mereka lakukan demi menghormati sosok Dekan yang teringat jelas di pikiran semua orang tanpa terkecuali siapa pun juga.

Para orang tua dan kerabat mahasiswa juga turut serta memberikan hormat yang sedemikian rupa kepada sang Dekan yang memang pada dasarnya bukanlah orang biasa itu.

“Alisa, di mana nenekmu sekarang? Mengapa saya tidak melihatnya di sekitar Anda?” tanya Dekan dengan santai yang membuat semua orang segera mengalihkan pandangannya kepada Alisa sekali lagi dengan rasa penasaran.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 162 : Kejutan Berbagai Pihak (Part 2)

    “Terserah kamu saja!” jawab Rensakar dengan tenang acuh tak acuh tanpa ekspresi tertentu.Alisa menghela napas ringan memandang ke arah Burhan sejenak sebelum dengan cepat melangkah ke arah tempat antrian untuk mendapatkan porsi makanannya. Rensakar tetap terdiam di sana sedangkan Darpa jelas jauh berbeda dengannya.“Hmph! Aku pergi dahulu dan menyambut ayah. Adapun kamu, sebaiknya tidak perlu repot-repot bergerak mendekat selangkah pun!” tegas Darpa dengan nada mengejek sebelum akhirnya melangkah maju ke arah Burhan.“Buang-buang waktu!” sahut Rensakar mengirimkan pesan telepatinya kepada Darpa yang mendekat ke arah Burhan.“Uhuk-uhuk! Tutup mulutmu!” Darpa hampir muntah mendengar perkataan Rensakar sehingga terpaksa meladeninya membalas melalui pesan telepati.Meski begitu, langkah kakinya tidak berhenti sama sekali. Para antek bawahannya juga turut serta mengikutinya dari arah belakang secara bertahap bergabung ke dalam kerumunan orang-orang saling berdesakan satu sama lain. Mereka

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 161 : Kejutan Berbagai Pihak (Part 1)

    “Aura pemimpin Keluarga Bins Haekal yang merupakan salah satu terkuat dari enam keluarga adidaya terpancar darinya. Entah mengapa kalau hal ini beberapa kali terasa jauh lebih mendominasi dibandingkan sebelumnya sewaktu di rapat dalam perusahaan Zombiek Group!” pikir Alisa dengan bola mata cantiknya terbuka lebar-lebar dengan kekaguman tersendiri.Meski sebelumnya pernah dianggap remeh hingga ditekan oleh Burhan, Alisa merasa masih bisa berdecak melihat sosok mendominasi seperti ini. Bagaimanapun juga, dia adalah anak Kepala Keluarga Dans Kurt yang jelas memiliki kelayakan dan hak untuk menjadi Kepala Keluarga selanjutnya.Kalau bukan karena beberapa hal yang tidak diketahui, Alisa mungkin saja menjadi calon pewaris unggulan sama seperti Rensakar saat ini. Hanya saja, terlalu berbahaya kalau sampai ketahuan ayahnya yang dikatakan oleh ibunya ingin sekali membunuhnya. Alisa hanya bisa diam-diam mengamati sekelilingnya saja.Alisa bisa membandingkan antara calon pewaris dan pewaris seja

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 160 : Ulang Tahun (Part 10)

    “Hah…, benar-benar sekumpulan orang yang menyedihkan dan menjijikkan sekali seperti kecoa yang selalu mengganggu keindahan sekitarnya. Haruskah aku meledak marah sekarang juga?” pikir Alisa sudah tak tahan terus menerus mendapatkan pesan telepati dari segala sisi.Kondisi Rensakar tidak jauh berbeda dengan Alisa. Jelas sekali kalau dia mendapatkan pesan telepati dari kaum hawa lainnya yang turut serta menggodanya. Beberapa sudah terlanjur tergila-gila dengan sosoknya Rensakar terlalu tampan tanpa cacat sedikit pun.“Tuan Muda Rensakar, izinkan saya menjadi istri kedua Anda! Saya pasti akan memuaskan semua kebutuhan hidup Anda! Saya juga akan memberikan segala bentuk cinta yang mendalam dan tulus hanya untuk Anda seorang diri saja. Menikahlah denganku, Tuan Muda Rensakar!”“Saya juga wanita cantik yang tidak kalah sama sekali dengan calon istri Anda. Ukuran dada saya juga jauh lebih besar darinya sehingga Tuan Muda Rensakar dijamin akan sangat puas melihat sosok saya yang indah terbari

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 159 : Ulang Tahun (Part 9)

    “Dengan begitu, tidak perlu ada yang merasa dikecewakan sama sekali selama kalian setia dan tulus mencoba yang terbaik demi kebaikan serta masa depan yang cerah bagi Keluarga Bins Haekal! Meski musuh ada di mana-mana, kita tidak boleh menyerah satu langkah kaki pun…!”Perkataan Burhan terdengar tegas dan begitu mendominasi menampilkan wibawa seorang pemimpin sejati salah satu enam keluarga adidaya paling terkenal kuatnya tidak kalah dibandingkan dengan Keluarga Dans Kurt. Tatapan mata semua orang seperti bara api yang tersulut dengan emosi yang mendalam.“Baik, Tuan!” tegas semua orang tiba-tiba membuat satu ruangan bergetar hebat.“Baiklah, segera bubar sekarang juga!” ujar Burhan merasa sudah cukup mengatakan segalanya.Semua orang menganggukkan kepalanya sebelum perlahan-lahan menyingkir satu persatu. Salah satu pengawal pribadinya Burhan tiba-tiba mendapatkan kabar yang masuk ke dalam pikirannya. Jelas sekali pesan ditransmisikan melalui pesan telepatinya.“Tuan, ada kabar kalau T

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 158 : Ulang Tahun (Part 8)

    Perkataan Komar terlalu jelas sampai membuat semua orang terdiam dan tidak bisa berkata-kata. Salah satu mimpi terburuk mereka entah mengapa akhirnya terjadi begitu saja. Keluarga Bins Haekal memiliki kemungkinan kuat akan menjadi satu padu dengan dua keluarga adidaya lainnya yang dapat meningkatkan kekuatan mereka secara keseluruhan.“Bergabung dengan Keluarga Bins Haekal jelas tidak bisa disamakan dengan beraliansi dengan Keluarga Bins Haekal. Tidak seperti sebelumnya, Keluarga Bins Haekal kemungkinan masih menjaga batas-batas aman. Namun, ketika mereka bersatu, jelas sekali hasil akhirnya terlalu berbeda dibanding sebelumnya!”“Semua keputusan akan mutlak dikendalikan oleh petinggi Keluarga Bins Haekal tanpa keraguan sama sekali. Meski ada diskusi, tapi arah tujuan mereka jelas sejalan dengan hasrat dan mimpi Keluarga Bins Haekal untuk menguasai segalanya serta menghancurkan kita dari Keluarga Dans Kurt selaku musuh mereka.”“Pihak Negara Donensa jelas tidak diuntungkan juga, tapi

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 157 : Ulang Tahun (Part 7)

    “Diam kau!” sahut Darpa melalui pesan telepatinya yang jelas tidak senang sama sekali karena terus saja diejek dan diprovokasi berulang kali oleh Rensakar.Alisa yang terus mengamati hanya terdiam dengan ekspresi senyum di wajahnya masih belum terhapus sama sekali. Alisa menyadari kalau Rensakar dan Darpa saat ini pasti sedang bertukar kata-kata yang saling bertikai satu sama lain melalui pesan telepatinya.“Perebutan posisi pewaris Keluarga Bins Haekal sebagai salah satu yang terkuat dari enam keluarga adidaya memang tidak sesederhana apalagi semudah yang aku bayangkan. Apa yang terjadi saat ini hanya permulaan di puncak gunung es saja sehingga belum terjadi sampai ke dasarnya! Ke depannya, akan semakin merepotkan saja!” pikir Alisa dengan tenang mengamati situasi.Hal semacam inilah yang sangat tidak diharapkan oleh Alisa sama sekali. Karena itulah, rencana awalnya Alisa jelas tidak berusaha untuk terlibat terlalu jauh ke dalam urusan internal Keluarga Bins Haekal dan enam keluarga

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status