Share

Apa Lagi?

Kenano tidak habis pikir dengan ibunya tersebut. Apa susahnya menerima seorang Arsan? Toh dia baik?

“Apalagi yang dibutuhkan? Bukannya bertanggung jawab lebih dari pada segalanya? Ah, Mama memang sangat payah.” Zahwa tertawa mendengar celoteh anaknya. Ya, Keano memang lebih dapat berpikir dewasa dari pada usianya. Kekerasan hidup yang ditunjukkan oleh Zahwa dan didikannya untuk mandiri membuat Keano dapat berpikir lebih logis dan lebih bijak dari pada usianya.

“Kau tidak mengenal mama ternyata.” Keano memicingkan matanya.

“Are you kidding? I know you very well enough. Sembilan bulan lebih dalam perutmu, dilanjut sepuluh tahun? Masih sanksi untuk mengakui bahwa aku sangat memahami, Mama?” Keano menyenderkan tubuhnya di dinding, sedangkan Zahwa mengambil kemoceng untuk membersihkan ruangan.

“Aku bantu.” Zahwa memberikan kemoceng itu. Wanita itu m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Senja
plis ini tuh bagus banget ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status