Share

Jangan Pura-Pura

“Tunggu! Aku ada perlu denganmu. Keruanganku segera.” Damian melewati Zahwa yang bengong karena undangan ke ruangan Damian itu.

“Ngapain kamu mengundang calon istriku ke ruangamu?” Arsan mengeratkan genggamannya.

“Mas,” panggil Zahwa. Dia bermaksud untuk membuat Arsan berhenti berdebat. Kepalanya menggeleng bertanda memberi tahu Arsan agar jangan khawatir.

“Dia masih karyawan sini ‘kan? Aku atasannya. Jadi wajar kalau aku memanggilnya ke ruangannya. Kau jangan berlebihan. Kalau dia jodohmu akan kembali kepadamu. Tapi kalau jodohku, pasti akan kembali kepadaku,” ujar Damian. Dia tertawa sinis ke arah Arsan. Arsan mengeratkan rahangnya. Itu juga membuat Andra bereaksi dalam hatinya.

“Kalian berdua berantem mirip anak TK. Kalian boleh bedebat. Tapi aku pemenangnya. Aku yang akan merebut hatinya,” batin Andra. Mimpi apa seorang Zahwa yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status