Share

Makan Malam Yang Indah

Lampu kristal yang menjutai sesekali bergerak dengan pelan ketika pendingin ruangan berputar mengenai sisinya, aroma ruangan yang harum menyegarkan membuat Viona semakin merasa tidak layak berada di sini. Sesekali ia mengendus ketiaknya untuk memastikan parfum yang ia pakai masih tercium dengan segar.

Matanya mencoba untuk mencari laki-laki yang mengundangnya ke sini, seorang pelayan menghampiri dirinya dengan ramah.

“Selamat malam, ada yang bisa dibantu, Nona?”

Seumur hidup Viona tidak pernah di perlakukan sebaik ini oleh pelayan, ia bergumam di dalah hatinya menjadi orang kaya memang selalu di pandang dan di hargai!

“Table nomer 8?”

Seorang pelayan laki-laki membantunya untuk mencari meja nomer 8, di tengah langkah kakinya jantungnya berdebar melihat arsitektur yang mahal dan juga tanda tangan kontrak yang akan ia lakukan malam ini.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status