Share

BAB 47 MENEMUI JULAIKA

Menyebalkan!" Intan melemparkan bantal ke arah Darma yang ada di samping. Dengan rasa yang amat kesal ia tidak mampu lagi berkata-kata, hanya sorot mata yang merah dengan tatapan tajam seperti hendak memakan.

Darma hanya menangkap bantal yang dilemparkan istrinya, lalu dilemparkan kembali dengan lebih keras dan secara mendadak.

"Auhhhhh!"

"Napa, sakit?" tanya Darma sambil berjalan menuruni ranjang mewah mereka. Ia pun berjalan menuju kamar mandi.

Darma membersihkan tubuh ke kamar mandi, tubuhnya gerah dan berkeringat, kini didinginkan agar otak dan pikiran menjadi dingin.

Intan kecewa kecewa terhadap apa yang terjadi, bagaimana ia bisa begitu menginginkan hubungan dengan suaminya pada saat yang kurang tepat, berakibat Darma merasa kecewa, beranggapan dia dipermainkan.

"Achhhhh!" Lagi-lagi ia merutuki diri sendiri dan marah pada apa yang baru saja terjadi. Menggigit bibir bawah dan memukul bantal berulang kali.

Dengan kesal, ia memunguti pakaian yang berserakan di lantai dan dikenakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status