Share

BAB 7 PERDEBATAN KECIL

"Ia, Mama. Izinkan kami pulang sekarang." Darma menjawab dengan sopan.

"Tidak bisakah kita berbincang-bincang lebih lama lagi?" Pertanyaan mertua, sungguh risau hati Darma tak tega untuk meninggalkan seketika.

"Sudah malam, Ma. Kami ada acara berdua di luar. Takut nanti keburu malam. Bagaimana, boleh kami pulang sekarang?"

"Tapi …?" Jawaban wanita berparas cantik itu terputus.

"Mohon maaf sekali, Mama. Lain kali kami ke mari lagi."

Tapi, Nama inginnya sekarang, Sayang! Masih rindu dengan kamu, menantuku. Bahkan pijatan dari tanganmu saja masih tanggung ini, belum selesai."

Puri Berlian pun mengarahkan tangan kiri ke punggungnya. Memberikan isyarat kepada sang menantu, agar menolong memijit pindah dan punggung kembali.

"Ma …! Kasian Darma yang capek dari kantor. Masak CEO di perusahaan besar dihormati, di patuhi di luaran sana, Mana suruh untuk jadi tukang pijit, sih …!"

"Pelankan suaramu, Intan!" Wanita putih berok coklat itu melotot cantik kepada anaknya.

"Mama, ngeselin …!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status