Share

Bab. 13

Revina terdiam, memang benar apa yang dikatakan Rizal. Namun, dia merasa sangat berdosa karena bibirnya sudah merasa tidak suci lagi.

"Maafkan aku Sayang, karena sudah lancang. Baiklah, apapun keputusanmu akan aku terima. Intinya aku tidak mau kamu merasa tertekan, karena aku sangat menyayangi kamu." Kata Rizal, dia tahu betul sifat lembut Revina makanya harus dibujuk secara perlahan.

Revina menangguk, daripada memikirkan hal tadi. Dia lebih baik memaafkan kesalahan kekasihnya itu.

"Hari ini kamu libur? Bagaimana kalau kita nemuin ibu sama bapakku?" tanya Rizal lagi, sekalian dia lebih meyakinkan kekasihnya itu.

Revina mengangguk, lagian dia sudah lama tidak bertemu dengan orang tua Rizal.

"Ya udah, sana siap-siap. Biar nanti kita makan malam masakan ibu." Kata Rizal.

"Baiklah, tapi aku agak lama. Mau mandi dulu, Mas Rizal mau kopi atau teh dulu?" tanya Revi mrnawarkan.

"Hem …, kopi aja ya. Makasih ya Sayang …." Jawab Rizal seraya tersenyum penuh kasih sayang.

Rizal tahu betul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status