Share

Bab 18 Terlalu Lama

Harry hampir berlarian menuju ke hotel Sangril dan langsung mengetuk kamar 1001. Setelah mengintip, Momo bukakan pintu. Harry langsung menyerbu masuk dan berlari ke kamar mandi serta memuntahkan isi perutnya.

Momo kaget sampai mematung lama di depan pintu. Mendengar suara muntahan Harry, menyentaknya kembali ke dunia nyata. Dengan cepat dia menyediakan air minum serta tisu. Momo mengelus-elus punggung Harry dengan cemas. Dan memapah Harry ke tempat tidur. Harry duduk di tepi tempat tidur dengan wajah sangat pucat.

Seandainya Momo tidak ada di sana, mungkin Harry sudah menangis. Dia tidak mengerti mengapa dia sangat ketakutan menghadapi Mira.

“Pak, anda tidak apa-apa? Berbaring saja ya. Wajah Bapak sangat pucat. Saya akan ke apotek untuk membelikan obat,” sahut Momo lembut.

“Jangan … jangan tinggalkan aku sendiri. Aku bisa gila kalau hanya sendiri,” gumam Harry pelan, tetapi Momo masih bisa mendengarnya.

“Baiklah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status