Share

51. GOLONGAN DARAH

Reyhan meninju keras dinding rumah sakit dengan kepalan tangannya. Menghadirkan sensasi nyeri yang tak tertahankan. Bahkan kini buku-buku jari itu terlihat lecet dan sedikit berdarah.

Dia tidak tahu harus kemana lagi meluapkan emosinya saat ini. Dia sungguh frustasi. Dia sudah mendengar semua percakapan antara Luwi dan Hardin di halaman kontrakan tadi. Tapi sampai detik ini, baik Luwi maupun Hardin sendiri tidak ada yang mau berkomentar apalagi menjawab dengan jujur pertanyaan-pertanyaan yang Reyhan ajukan pada mereka.

Itulah sebabnya Reyhan melampiaskan amarahnya pada dinding-dinding rumah sakit itu.

Dia kecewa pada Luwi yang masih saja tidak mau berterus terang dan berkata jujur padanya, pada Kakaknya sendiri. Dan justru seolah menutupi s

Herofah

Penasaran nggak? Vote dan kasih ulasan yg banyak ya biar aku cepet lanjut...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sahmin Min
Bawang bagt sih ini spnjg gw baca sllu mnetes air mataku......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status