Share

58. VANESA SI PENGGODA

"Wah menu baru? Kelihatannya enak," ucap Hardin ketika dihampirinya meja makan. Dia baru saja pulang mengantar Katrina ke Cimahi. Dan dia sangat lapar.

"Eh, diam saja, ambilkan makanannya untukku," bentak Hardin pada Luwi yang duduk di sampingnya. "Begitu saja masih harus di suruh,"

Luwi menghela nafas. Kenapa sih, laki-laki ini tidak bisa bicara baik-baik sedikit saja. Huh! Gerutunya dalam hati, kesal. Diapun mengambilkan piring dan menyendokkan nasi beserta lauk pauknya untuk Hardin.

"Gibran kemana? Tidak ikut makan?" tanya Hardin lagi.

"Gibran sudah tidur. Kamu terlalu lama pulangnya, kalau aku membiarkan dia makan menunggu sampai kamu pulang, yang ada dia sudah kelaparan duluan. Jadi aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status