"Luwi, perkenalkan, ini Om dan Tanteku dari bogor. Sebenarnya mereka sudah lama sekali ingin menjenguk Reyhan, tapi aku baru mengajaknya hari ini karena kebetulan Reyhan juga baru siuman hari ini," ucap seorang wanita bercadar yang baru saja datang bersama dengan keluarganya. "Om, Tante, ini Luwi adiknya Reyhan,"
Mereka bersalaman sejenak. Luwi mempersilahkan Qyrani masuk ke dalam ruangan rawat Reyhan.
Reyhan yang saat itu sedang di suapi bubur oleh Gibran.
"Halo Gibran? Apa kabar? Sini tante bantu suapi Om Reyhan?" ucap Qyrani dan mengambil alih piring yang diberikan oleh Gibran.
Bocah itu selalu menatap aneh pada Qyrani setiap kali wanita itu datang menjenguk Om nya ke rumah sakit. Dia sep
Gibran sudah tertidur sehabis mereka menunaikan shalat isya berjamaah tadi. Malam ini Gibran dan Hardin berencana menginap di apartemen Reyhan bersama Luwi sebab besok adalah weekend, sekolah Gibran libur dan Hardinpun tidak ke kantor.Hardin sudah sejak tadi duduk di sofa sendirian, sementara Luwi malah menyibukkan diri di kamar mandi. Entah apa yang dia lakukan? Pikir Hardin yang sudah terlanjur bosan menunggu Luwi yang tidak juga bergabung bersamanya di sofa depan TV.Dia baru saja menggeledah apa saja isi Kaset-kaset DVD yang dimiliki Reyhan di apartemen itu dan berharap dia menemukan blue film atau yang biasa dikenal dikalangan remaja saat ini dengan istilah, film bokep.Dan faktanya, tak ada satupun film dewasa yang dimiliki Reyhan di apartemennya. Te
Hari-hari datang, diam dan pergi.Menyisakan Luka yang mendalam bagi hati yang berharap akan sebuah keajaiban. Bagi hati yang berharap takdir berhenti mempermainkan kehidupan. Meski kenyataan memang tak selalu seindah harapan.Karena perasaan bersalah masih terus mengetuk-ngetuk pintu hati. Hingga terpaksa mengubur keberanian untuk sekedar mengungkapkan apa-apa yang dirasa.Lagipula bila perasaan itu diungkap dan pada akhirnya hanya akan menorehkan luka, jadi untuk apa? Lebih baik diamkan?Meski, dengan diampun hati tetap tidak akan bahagia.Bahkan dengan diam, masalah tidak akan pernah selesai.
Duniaku kini berkabut..Menghantarkan sunyi yang berlarut-larut..Tangisan pilu telah surut..Terbawa daun-daun kering yang hanyut..Dan kini aku sendirian..Menatap nanar ke arah dunia impian..Akankah kebahagiaan itukan datang?Menyelamatkan jiwaku yang kian gersang..Hingga akhirnya membawaku pada cahaya yang terang benderang..Aku sudah berjanji akan hidup bahagia..Meski diri tak yakin mampu untuk menepatinya..Tapi aku masih ingin terus berusaha..Berjuang demi dirinya..
Teruntuk calon kakak iparku..Mba Katrina..Maaf kalau aku harus membahas masalah ini melalui surat.Karena aku tidak akan sanggup mengatakannya langsung kepada Mba.Jujur, aku tidak menemukan sosok wanita terhebat di dunia seperti sosok Mba Katrina yang kehadirannya selalu di nanti-nanti setiap orang. Mba Katrina yang bisa sangat beruntung bisa dicintai oleh laki-laki dengan begitu tulusnya seperti cinta Kak Hardin dan Kak Reyhan kepada Mba. Kalau boleh jujur, aku iri pada Mba.Awalnya
Malam ini Jodie sengaja menginap di apartemen Reyhan. Karena besok mereka sudah harus berangkat ke Anyer untuk persiapan pernikahan Reyhan dan Katrina. Sementara Reyhan jadi terpaksa mengungsi ke apartemen Arman. Hal yang biasa dia lakukan belakangan ini. Sebab dia tidak mungkin terus menerus tinggal satu atap dengan Luwi di apartemen yang hanya memiliki satu kamar bahkan tanpa sekat.Arman orangnya sangat santai dan asyik di ajak mengobrol. Bahkan mereka sama-sama menyukai gitar. Jadilah Reyhan dan Arman berteman cukup akrab semenjak Arman yang akhir-akhir ini sibuk mencari bukti-bukti yang bisa meringankan kasus korupsi yang menjerat Ayah Reyhan dan Luwi. Arman terlihat sangat antusias ingin membongkar kasus itu. Entah apa hal yang membuat Arman sangat yakin bahwa tokoh politik Wibowo Hadi Sastro Sudiro itu tidak bersalah. Sementara Reyhan sendiri malas untuk membahas masalah ayahnya.
Hari ini, seluruh keluarga inti akan berangkat sendiri-sendiri dari kediamannya masing-masing ke lokasi yang sudah ditentukan. Sementara waktunya tidak ditetapkan, yang terpenting mereka berkumpul hari ini. Karena besok pagi-pagi sekali semuanya sudah harus bersiap-siap.Ijab Kabul akan dilaksanakan di aula hotel yang sekaligus menjadi tempat penginapan mereka. Sementara resepsinya akan dilaksanakan di taman belakang hotel itu yang menghadap langsung ke arah pantai.Dan semua biaya resepsi ini ditanggung oleh perusahaan Hardin.Opah dan Omah bahkan sudah terlihat di sana ketika rombongan Reyhan datang. Opah dan Omah sudah menganggap Reyhan seperti anaknya sendiri. Sampai mereka rela memundurkan jadwal keberangkatan mereka ke Amerika demi bisa menghadiri per
Satu kejutan luar biasa yang diperoleh Reyhan satu hari sebelum hari pernikahannya sungguh membuatnya tidak mempercayai ini semua.Ketika sore itu, beberapa mobil mewah pribadi datang dengan pengawalan sirine kepolisian. Seperti sebuah arak-arakan presiden. Mobil-mobil mewah itu kini terlihat memenuhi lapangan parkir hotel Santika yang kini menjadi destinasi utama pernikahan Reyhan dan Katrina.Mobil-mobil mewah itu datang bersama rombongan keluarga dari mempelai wanita. Yaitu keluarga Ustadz Maulana.Seorang laki-laki setengah baya berkumis tipis dengan setelan dinasnya keluar dari salah satu mobil toyota land cruiser hitam. Diikuti beberapa awak pegawainya yang juga bersetelan dinas pemerintahan. Beberapa elit politik yang cukup terkenal juga terlihat kel
Serang, Banten.Aula Hotel Santika.Acara Ijab Kabul Reyhan dan Katrina.Kehadiran Reyhan dalam hidup Katrina mampu merubah dunianya yang biasa menjadi seindah pelangi. Sementara kehadiran Katrina dalam hidup Reyhan mampu merubah segala-galanya. Reyhan sudah berjuang hingga titik darah penghabisan. Dan kini waktunya dia memetik hasilnya.Reyhan sudah duduk di tengah-tengah altar aula dimana dirinya akan berjanji kepada seluruh makhluk dan sang penciptanya. Dengan mengucapkan kalimat pendek sarat makna yang akan menjadi pembuka lembaran kehidupan barunya kelak bersama Katrina. Kalimat ajaib nan sakral yang kini masih terpaksa tertahan di teng