Hari-hari datang, diam dan pergi.
Menyisakan Luka yang mendalam bagi hati yang berharap akan sebuah keajaiban. Bagi hati yang berharap takdir berhenti mempermainkan kehidupan. Meski kenyataan memang tak selalu seindah harapan.
Karena perasaan bersalah masih terus mengetuk-ngetuk pintu hati. Hingga terpaksa mengubur keberanian untuk sekedar mengungkapkan apa-apa yang dirasa.
Lagipula bila perasaan itu diungkap dan pada akhirnya hanya akan menorehkan luka, jadi untuk apa? Lebih baik diamkan?
Meski, dengan diampun hati tetap tidak akan bahagia.
Bahkan dengan diam, masalah tidak akan pernah selesai.
Duniaku kini berkabut..Menghantarkan sunyi yang berlarut-larut..Tangisan pilu telah surut..Terbawa daun-daun kering yang hanyut..Dan kini aku sendirian..Menatap nanar ke arah dunia impian..Akankah kebahagiaan itukan datang?Menyelamatkan jiwaku yang kian gersang..Hingga akhirnya membawaku pada cahaya yang terang benderang..Aku sudah berjanji akan hidup bahagia..Meski diri tak yakin mampu untuk menepatinya..Tapi aku masih ingin terus berusaha..Berjuang demi dirinya..
Teruntuk calon kakak iparku..Mba Katrina..Maaf kalau aku harus membahas masalah ini melalui surat.Karena aku tidak akan sanggup mengatakannya langsung kepada Mba.Jujur, aku tidak menemukan sosok wanita terhebat di dunia seperti sosok Mba Katrina yang kehadirannya selalu di nanti-nanti setiap orang. Mba Katrina yang bisa sangat beruntung bisa dicintai oleh laki-laki dengan begitu tulusnya seperti cinta Kak Hardin dan Kak Reyhan kepada Mba. Kalau boleh jujur, aku iri pada Mba.Awalnya
Malam ini Jodie sengaja menginap di apartemen Reyhan. Karena besok mereka sudah harus berangkat ke Anyer untuk persiapan pernikahan Reyhan dan Katrina. Sementara Reyhan jadi terpaksa mengungsi ke apartemen Arman. Hal yang biasa dia lakukan belakangan ini. Sebab dia tidak mungkin terus menerus tinggal satu atap dengan Luwi di apartemen yang hanya memiliki satu kamar bahkan tanpa sekat.Arman orangnya sangat santai dan asyik di ajak mengobrol. Bahkan mereka sama-sama menyukai gitar. Jadilah Reyhan dan Arman berteman cukup akrab semenjak Arman yang akhir-akhir ini sibuk mencari bukti-bukti yang bisa meringankan kasus korupsi yang menjerat Ayah Reyhan dan Luwi. Arman terlihat sangat antusias ingin membongkar kasus itu. Entah apa hal yang membuat Arman sangat yakin bahwa tokoh politik Wibowo Hadi Sastro Sudiro itu tidak bersalah. Sementara Reyhan sendiri malas untuk membahas masalah ayahnya.
Hari ini, seluruh keluarga inti akan berangkat sendiri-sendiri dari kediamannya masing-masing ke lokasi yang sudah ditentukan. Sementara waktunya tidak ditetapkan, yang terpenting mereka berkumpul hari ini. Karena besok pagi-pagi sekali semuanya sudah harus bersiap-siap.Ijab Kabul akan dilaksanakan di aula hotel yang sekaligus menjadi tempat penginapan mereka. Sementara resepsinya akan dilaksanakan di taman belakang hotel itu yang menghadap langsung ke arah pantai.Dan semua biaya resepsi ini ditanggung oleh perusahaan Hardin.Opah dan Omah bahkan sudah terlihat di sana ketika rombongan Reyhan datang. Opah dan Omah sudah menganggap Reyhan seperti anaknya sendiri. Sampai mereka rela memundurkan jadwal keberangkatan mereka ke Amerika demi bisa menghadiri per
Satu kejutan luar biasa yang diperoleh Reyhan satu hari sebelum hari pernikahannya sungguh membuatnya tidak mempercayai ini semua.Ketika sore itu, beberapa mobil mewah pribadi datang dengan pengawalan sirine kepolisian. Seperti sebuah arak-arakan presiden. Mobil-mobil mewah itu kini terlihat memenuhi lapangan parkir hotel Santika yang kini menjadi destinasi utama pernikahan Reyhan dan Katrina.Mobil-mobil mewah itu datang bersama rombongan keluarga dari mempelai wanita. Yaitu keluarga Ustadz Maulana.Seorang laki-laki setengah baya berkumis tipis dengan setelan dinasnya keluar dari salah satu mobil toyota land cruiser hitam. Diikuti beberapa awak pegawainya yang juga bersetelan dinas pemerintahan. Beberapa elit politik yang cukup terkenal juga terlihat kel
Serang, Banten.Aula Hotel Santika.Acara Ijab Kabul Reyhan dan Katrina.Kehadiran Reyhan dalam hidup Katrina mampu merubah dunianya yang biasa menjadi seindah pelangi. Sementara kehadiran Katrina dalam hidup Reyhan mampu merubah segala-galanya. Reyhan sudah berjuang hingga titik darah penghabisan. Dan kini waktunya dia memetik hasilnya.Reyhan sudah duduk di tengah-tengah altar aula dimana dirinya akan berjanji kepada seluruh makhluk dan sang penciptanya. Dengan mengucapkan kalimat pendek sarat makna yang akan menjadi pembuka lembaran kehidupan barunya kelak bersama Katrina. Kalimat ajaib nan sakral yang kini masih terpaksa tertahan di teng
Luwi terus memeluk Gibran yang masih menangis. Gibran terlihat sangat kacau. Luwi jadi ikutan menangis. Sebelumnya dia tidak pernah melihat Gibran seperti ini. Sungguh dia tidak pernah bermaksud untuk melukai hati siapapun sebab sikapnya. Apalagi itu hati darah dagingnya sendiri. Luwi benar-benar menyesal."Gibran, udah ya sayang jangan menangis lagi. Mama janji nggak akan pisahin Gibran sama Papa lagi. Ini kita lagi di jalan mau susul Papa. Kalau memang Gibran mau sama Papa, Mama Luwi nggak apa-apa kok. Yang penting, Gibran bahagia. Gibran senang. Mama Luwi juga ikut senang. Mama Luwi juga ikut sedih kalau Gibran sedih terus. Udah ya sayang nangisnya. Gibran sayangkan sama Mama?" Luwi kembali mengajak Gibran bicara. Meski awalnya dia ragu untuk mengatakan hal itu, tapi apa boleh buat? Luwi tidak punya pilihan lain dibanding dia harus tetap memaksa Gibran untuk bersamanya sementara Gibran
"Malam ini juga Ayah kembali ke Bandung. Besok Ayah ada pekerjaan keluar kota. Jaga Katrina baik-baik. Ayah berharap kamu bisa memaafkan Ayah, Reyhan. Dan Ayah sangat berharap kamu dan Katrina bisa tinggal bersama di rumah Ayah sekembalinya dari sini. Karena Luwi sudah setuju untuk kembali tinggal bersama Ayah nanti," ucap Pak Hadi saat dia meminta Reyhan menemuinya di Loby hotel malam itu."Aku sudah kredit rumah di Bandung. Aku dan Katrina akan tinggal di rumahku sendiri." jawab Reyhan jelas, singkat dan padat. Dia tidak mau berbasa-basi lagi."Tapi aku maunya kita tinggal bersama Ayah sementara waktu, Kak. Bagaimana?" tiba-tiba Katrina menyela dan dia juga datang dengan tiba-tiba, membuat Reyhan sedikit kaget, padahal tadi sewaktu Reyhan turun ke loby Katrina sedang di kamar mandi di dalam kamar hotelnya.