Keesokan harinya, tukang hias atau disebut Wedding Organizer datang ke rumah Keluarga Mira untuk Mendekor rumahnya. Mira binggung, kenapa wedding Organizer itu menghiasi setiap sdudut rumahnya.
"Kak novi, kenapa mereka datang sepagi ini??" Tanya mira polosnya kepada novi,"apa disini akan ada pesta besar??"
"Ya ampun,,," novi menepuk jidatnya sendiri dengan tangan, "besok kan acara pernikahan kamu dan Anton!!"
"Hahhhh!!!! Besok???" Mira terkejut, dia sama sekali tak ingat bahwa dirinya akan menikah secepat itu, "rasanya waktu benar-benar cepat" gumamnya.
"Iya besok!! Nanti siang baju pernikahan kamu akan di antarkan oleh Anton sendiri ke sini!! Tante Desi sudah memilihkan baju yg cocok buat kamu!!"ucap novi kepada mira dan menatapnya dengan tatapan yg penuh kebahagiaan.
Semua persiapan pernikahan Mira dan Anton, semuanya di tanggung oleh keluarga Wijaya Dinigrat. Dimulai dari dekor sampai masakan di tanggung oleh mereka. KeluargaBangkit dari tempat tidur, mira bergegas pergi keluar menuju Dapur. Ia mendapati tenggorokannya kering sedangkan didalam kamar tak ada setetes air pun untuk ia minum. Di dapur, sudah terdapat Desi disana yg sedang meminum segelas air juga. "Mir,,, kamu mau minum juga??"tanya desi ketika melihat mira yg membawa Poci air. Mira menggangguk tersennyum,"iyq mah, tenggorokan mira kering nih... Air di dalam kamar abis,lupa diisi lagi." "He..he.. sama mir,,, mama juga lupa isi lagi." Deai tersenyum senang bahwa dirinya dan mira sama-sama sedang kehausan." Anton mana, kok mama ga liat dia dari tadi??" "Katanya mas anton mau ke luar duku mah.." "Ke luar kemana malam-malam gini mir??" "Tadi sih mas Anton bilangnya mau kerumah temennya ada bisnis katanya." Mira berbohong kepada Desi. Bahkan ia sendiri tak tau saat ini suaminya pergi kemana. Mungkin Anton masih marah, dia tidal bilang apa-apa padanya. Tadi mira hanya men
Hai semuanya.. Sebelumnya terimakasih untuk kalian yg udah mampir di novel aku. Maaf sebelumnya kemarin-kemarin aku jarang upload bab nya lambat karena disibukan oleh pekerjaan dan gaada waktu luang. Sekarang aku bakalan usahain untuk upload setiap hari. Aku upload bakalan setiap jam 20:00 atau jam setegah sembilan ya . Pantengin terus cerita aku nantinya pasti bakal tambah seru karena Si Anton bakalan selingkuh loh sama si Bella dan Mira bakalan minta cerai. Pantengin terus ya Novel aku yg berjudul Cinta didalam perjodohan ini!!!! Untuk kalian yg suka dengan novel aku jangan lupa bantu vote dan commen ya. Kasih masukan juga gapapa biar aku tambah semangat. Itu aka pemberitahuan dari aku yg intinya mulai besok aku bakalan upload setiap hari jam delapan malam oke...!!!
Pagi harinya,,, "Bye...bye... Bali..." Ucap Anton sedih. Hari ini Anton dan mira akan meninggalkan Bali yg sudah di suruh oleh mamanya Desi, mereka harus pulang. Kesedihan yg amat mendalam terukir di wajah Dingin Anton itu terlihat ketika menaiki pesawat, pandangannya masih melihat kebelakang sedangkan kakinyabtetap melangkah. Seakan tak rela untuk meninggalkan tempat indah itu. Finaly, mereka Akhirnya sampai juga dirumah. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Desi. "Selamat datang dirumah!!"sambut seai hangat. Anton yg merasa masih kesal, dia tak menanggapi sambutan Desi. Ia berjalan cepat memasuki kamar. "Mir, Anton masih marah???" Tanya desi "Iya kayanya mah, soalnya dari tadi mas Anton cemberut terus ga senyum-senyum." "Emmmm,,, biarin aja dia ngambek. Salah dia sih gak jagain kamu dengan benar." Mira tersenyum mendengar perkataan Desi
"Apa yg terjadi???"Anton bertanya-tanya setelah melihat orang-orang berkerumunan di pinggir pantai."Lihatlah itu tun!!"seseorang menunjuk ke arah tengah laut,"Ada seseorang yg tenggelam!!""Dimana??" Anton tak melihat."Itu tuan,, disebelah sana!!""Astaga,,, Mira.." Anton panik setelah melihat bahwa orang yg tenggelam adalah mira. Dia bisa mengenalinya kerena baju yg mira kenakan. Tak ada petugas keamanan pantai yg menolong mira."Dimana petugas keamanan???"teriak anton."Seseorang sedang mencarinya tuan. Mungkin mereka sedang beristirahat." Ujar salah satu pengunjung."Ahhh....sial.."Anton menyeburkan diri ke laut untuk menolong Mira.Sedangkan mira ditengah laut sana, dia sudah hampir kehabisan nafas karena air laut mulai masuk ke dalam tubuhnya. Hampir saja mira tenggelam lebih dalam. Untung Anton yg sudah dulu menarik tubuh mira dan membawanya ke daratan.
***** Sementara di kamar, Mira sudah berganti pakaian mengenkan piyama tidurnya. Mira menunggu Anton yg tak kunjung kembali. Ya ampun! Rasanya saat ini mira sangat malu, jika mira menginggat kejadian tadi. Mau di taruh di mana muka Mira nanti jika bertemu Anton.Mira terus-menerus mundar mandir tak karuan. Merasa gelisah dan gugup, apa yg harus dia katakan kepada Anton jika dia kembali nanti."Mira-mira kau begitu ceroboh sekali. Anton tak menyukaimu, dia hanya akan mengganggap dirimu gila." Ucap mira sembari memukul kepalanya.Tiba-tiba.Krek.... Suara pintu kamar terbuka. Ternyata itu Anton, dia telah kembali dari luar. Wajah mira seketika memerah dan tertunduk enggan melihat ke arah anton. Begitu pun dengan Anton, dalam hatinya dia sangat canggung ketika bertemu dengan Mira. Anton berpura-pura tenang dan berpura-pura tak tertarik pada Mira. Padahal dalam hatinya, dia sangat tergoda o
Sedangkan di rumah Rita, dia mengkhawatirkan keadaan mira yg pergi liburan bersama Anton ke bali. Rita tau bahwa mira pergi liburan dari Desi yg tafi menelponnya."Nov,,, gimana yg keadaan mira sekarang?? Apa dia udah sampai atau belun ya???" Tanya Rita cemas kepada novi yg berada di sebelahnya sedang menonton tv."Mama,,,mama tenang aja jangan khawatir. Mira pasti baik-baik aja, kan disana juga ada Anton suaminy!!""Ya,, tapi mama ga tenag nov. Mama pengen tau keadaanya sekarang. Ini kali pertama dia pergi liburan Ke laut, mama takut traumanya yg dulu kembali lagi"ujar mama Rita.Mira dahulu memang pernah tauma, saat usianya masih 5 tahun, mama rita membawanya berlibur ke pantai dan mira hampir saja mati terbawa arus ombak. Mira trauma akan kejadian itu, semenjak kejadiaan itu mira juga tidak pernah berlibur ke pantai. Itulah mengapa mama rita sangat cemas sekarang ini."Ya udah mama tenang ya. Novi akan menghubungi Mira