Home / Romansa / CINTA yang TERSAKITI / Wajah Masa Lalu

Share

Wajah Masa Lalu

Author: Sigma Rain
last update Last Updated: 2024-12-11 19:55:44

Lidah Natasya terasa kelu, ia ragu dan bimbang untuk mengatakan apa yang ada di hatinya. “Maaf, sudah memisahkan Papi dengan orang-orang yang Papi kenal. Berat untukku mengatakan ini kepada Papi, tetapi mulai besok aku akan bekerja dan menginap di sana. Akhir pekan baru bisa pulang ke sini.”

Papi Naatsya menolehkan kepala ia berusaha mengulas senyum tipis, tetapi hal itu tidak dapat menyembunyikan kesedihan. “Papi selalu mendukung keputusanmu. Jangan hiraukan apa yang tadi papi katakan.”

Natasya membalas senyum papinya, ia meraih jemari pria tua tersebut untuk ia cium. “Papi tidak akan sendirian. Ica akan mencari seseorang untuk menemani papi.”

Dengan suara tegas papi Natasya mengatakan ia tidak mau putrinya itu menjadi repot karena dirinya. Ia tidak mau membebani Natasya lebih banyak lagi.

Dengan cepat Natasya berlutut di hadapan papinya. Dengan suara lirih ia berkata, “Papi bukanlah beban bagiku. Kebahagian dan kesehatan papi adalah pemicu semangatku.”

Diusapnya air mata yang menete
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CINTA yang TERSAKITI   Pertemuan Kembali Natasya, Raffael dan Sandoro

    Sontak saja Ades menjadi kalap, ia meraih gelas yang ada di depannya kemudian ia lempar ke arah Raffael. Yang dengan cepat dapat menghindar. “Kamu brengsek! Mengapa kamu melakukan hal itu kepadaku? Apakah karena pengasuh itu? Dirimu berubah setelah melihat ia berada di rumah ini. Ada hubungan apa kalian sebenarnya?”Raffael diam ia menatap pecahan gelas yang berhamburan di lantai. Dirinya tidak menduga kalau Ades akan bersikap kalap seperti itu.“Sepertinya kamu tidak bisa dengan mudah menerima keputusan dariku. Natasya adalah mantan tunanganku dan aku masih mencintainya. Maaf, kalau kau merasa kupermainkan, tetapi aku tidak bisa membohongi diriku lagi dan sekarang aku akan berusaha mendapatkan maaf, serta cintanya lagi,” ungkap Raffael.Ades terduduk kembali di kursinya dengan kasar. Air mata jatuh semakin deras membasahi wajahnya. Hatinya hancur karena dianggap hanya sebagai wanita cadangan saja. Setelah pria itu bertemu kembali dengan mantan kekasihnya, ia dicampakan bak barang yan

  • CINTA yang TERSAKITI   Putus

    Natasya hanya bisa pasrah saja, satu sisi dirinya ingin menolak apa yang dilakukan Raffael. Namun, bagian dirinya yang lain ingin merasakan sekali saja bercinta dengan pria yang masih ia cintai.“Tolong! Perlahan, aku masih perawan.” Bisik Natasya.Raffael terdiam, ia memandang tidak percaya Natasya. Disela tawanya ia berkata, “Kau bermaksud membodohiku! Kau pikir aku ini anak kecil yang akan percaya begitu saja.”Beberapa menit berselang Rafael menjadi terkejut tidak percaya. Karena apa yang dikatakan Natasya memang benar adanya. Diciumnya pelipis wanita itu dengan lembut. “Terima kasih, sudah menjadikan diriku yang pertama.”Digulingkannya badan berbaring di samping Natasya. Dengan satu tangan memeluk wanita itu. Seakan ia takut kalau Natasya akan pergi darinya.Natasya melirik Raffael yang sudah terlelap di sampingnya. Air mata jatuh membasahi pipinya. Ia tahu sudah melakukan dosa dengan membiarkan Raffael menyentuhnya. Namun, ia tidak menyesali apa yang sudah terjadi.Diusapnya ai

  • CINTA yang TERSAKITI   Papi Natasya meninggal Dunia

    Sontak saja Natasya menjadi terkejut, ia membalikan badan. Dilayangkannya senyum tipis kepada Ades. “Yang kulakukan sama sekali bukanlah urusanmu! Aku juga tidak peduli dengan apa yang kau tuduhkan.”Setelah mengatakan hal itu Sasha membalikan badan hendak berlalu pergi dari sana. Karena ia tidak mau berada lebih lama lagi di tempat yang sama dengan kekasih Raffael.Langkah Natasya terhenti ketika ia mendengar nada suara Ades yang terdengar mencemooh, “Tentu saja aku tidak akan mengatakan kepada Raffael kalau bertemu denganmu. Aku bahkan lebih suka kalau kau tidak menampakan dirimu di rumah itu lagi.”Wanita itu kemudian berlalu pergi dari hadapan Natasya. Membuat Natasya memandangi punggungnya dengan kesal.‘Mengapa wanita itu terus saja membuatku marah? Mereka berdua memang pasangan yang serasi,’ batin Natasya.Ia masuk mobil lalu duduk di balik kemudi. Dikemudikannya mobil menuju rumah sakit. Sesampainya di sana ia langsung membereskan administrasi untuk operasi papinya.Keesokan h

  • CINTA yang TERSAKITI   Hari yang Berat Bagi Natasya

    Tidak mau terjadi keributan Natasya bangkit dari duduknya. “Maaf, saya akan makan di dapur.”Dengan anggukan kepala ia berjalan keluar dari ruang makan. Saat melewatii Raffael dan kekasihnya, ia mengangkat kepala. Menatap pasangan itu dengan raut datar. “Akhirnya kau sadar diri juga! Semoga kau tidak berpura-pura amnesia dan kembali makan di ruangan ini,” sindir Ades.Natasya menghentikan langkah, ia menatap wanita itu dengan tajam. “Saya memang pengasuh di rumah ini. Sementara Anda adalah kekasih pemilik rumah ini. Akan tetapi, apakah kau yakin Raffael akan menikahimu? Karena kudengar ia pernah bertunangan lama, tetapi ia justru menikahi sahabat tunangannya.”Raffael menggeram marah. ia memberikan pelototan pada Natasya. Dicekalnya lengan wanita itu setengah menyeret ia membawa wanita itu keluar. Didorongnya dengan kasar, hingga punggung Natasya menempel pada dinding.Tangan Raffael berpindah memegang dagu Natasya dengan kasar. Sampai kuku-kuku jarinya terasa menusuk daging, tetapi

  • CINTA yang TERSAKITI   Dilema Raffael dan Natasya

    “Kau pengecut! Selalu memilih untuk pergi.” Raffael menatap tajam punggung Natasya.Langkah Natasya terhenti, tetapi ia tidak membalikkan badan untuk melihat Raffael. “Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Tuan! Anda sudah mengatakannya dengan begitu jelas.”Dilanjutkannya kembali berjalan memasuki rumah. Sesampai di depan pintu kamar Tiara, ia membukanya pelan. Diliatnya kalau gadis cilik itu tidur dengan nyenyaknya.‘Akh, sebaiknya aku pergi keluar saja untuk mencari makan,’ batin Natasya.Ditutupnya kembali pintu kamar Tiara dan berjalan memasuki kamarnya sendiri. Diambilnya tas tangan berisikan dompet, serta ponsel. Setelahnya, ia keluar kamar menuruni tangga. Di bawah anak tangga ia berpapasan dengan Raffael yang akan naik. Sambil menundukkan kepala ia berjalan melewati pria itu.Tiba-tiba saja lengannya ditarik dengan kasar, hingga ia membentur dada Raffael. Suara kesiap karena terkejut lolos dari bibirnya.“Mau pergi kemana kau?” desis Raffael dengan suara tertahan.“Maaf, Tu

  • CINTA yang TERSAKITI   Kebencian yang Mendalam

    Nadi Natasya berdenyut cepat, ia menundukkan kepala tidak sanggup menatap mata Raffael. Agar pria itu tidak melihat kalau kata-katanya kembali melukai Natasya. “Terima kasih, untuk kesekian kali diingatkan. Maaf, saya yang sudah besar kepala.”Natasya berenang mengabaikan Raffael, ia berenang menuju Tiara yang berada dalam pelampungnya. “Apakah kamu mau turun dari tempatmu itu bermain air dengan Nanny?”Senyum cerah terbit di wajah Tiara, ia tidak mengetahui kalau nannynya sedang sedih. Gadis cilik itu merentangkan kedua tangan meminta diangkat dari pelampungnya.Dengan sigap Natasya melakukannya. Ia sengaja membawa Tiara berenang ke bagian yang terjauh dari Raffael. Suara tawa senang gadis cilik itu mampu menghibur Natasya membuatnya melupakan sejenak kata-kata kasar dari majikannya.“Apakah kau sudah lelah berenang? Kita naik ke atas ya karena hari sudah mulai gelap.” Ajak Natasya kepada Tiara.Anggukkan kepala Tiara berikan kepada Natasya. Selain sudah lelah, ia juga merasa mengant

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status