Share

10.

Veno saat ini sedang berada di meja makan seorang diri, menunggu kedatangan Vinia dan Leysa untuk makan malam.

" maaf tuan … nona Leysa tidak membuka pintu kamar nya tuan … dan tidak ada jawaban dari dalam kamar tuan " ucap Bi Mia salah satu asisten rumah tangga di Mansion Lacerta  yang di suruh oleh Veno memanggil Vinia dan Leysa untuk makan malam.

"Biar aku periksa… " Veno berkata sambil berjalan menuju kamar Leysa di ikuti oleh Bi Mia.

Di depan pintu kamar Leysa , terlihat Vinia yang srdang mengetuk pintu kamar Leysa sembari memanggil nama Leysa dengan wajah khwatir dengan keadaan Leysa.

" Bagaimana ? " tanya Veno pada Vinia.

" kak Veno… Leysa belum juga menjawab panggilan Vinia kak " ujar Vinia menatap Veno dengan cemas.

Veno pun merasa cemas dan panik, apalagi Veno harus bertanggung jawab atas Vinia dan Leysa selama Aswindra dan Qanita tinggal di paris.

" tenang dulu Vinia … biar kakak coba " Veno menggantikan Vinia mengetuk pintu.

" Ley… Ley… Leysa … " panggil Veno sembari mengetuk pintu dengan keras , namun hasil nya sama tidak ada tanggapan dari dalam sana.

tanpa pikir panjang , Veno mendobrak pintu itu dengan sekuat tenaga , hingga satu hentakan pintu itu terbuka. Veno , Vinia serta Bi Mia masuk ke dalam mendapati Leysa yang terbaring di atas kasur.

Veno , Vinia dan Bi Mia segera mengecek keadaan Leysa.

" Kak… bawah ke rumah sakit ! badan nya panas banget nih kak " pekik Vinia setelah mengecek keadaan Leysa.

" Bi … suruh supir siapakan mobil sekarang " Suruh Veno kepada Bi Mia.

" baik tuan … " Bi Mia berlari keluar kamar Leysa dan turun ke bawah melaksanakan perintah Veno.

Setelah Bi Mia keluar , Veno langsung menggendong Leysa dan turun ke bawah untuk membawa Leysa ke  rumah sakit di ikuti oleh.

" kakak Veno … !  Vinia ikut " teriak Vinia yang sedari tadi mengejar di belakang Veno.

" ya sudah cepat … " ujar Veno.

Veno dan Vinia sekarang berada di dalam mobil dengan posisi Vinia yang duduk di sebelah sopir dan Veno duduk di bangku penumpang memangku Leysa.

sesampai nya mobil Veno di rumah sakit HospitaLace , Veno langsung membawa Leysa ke ruang IGD , di bantu oleh dr.Murny yang sudah mendapat kabar terlebih dahulu dari Veno.

" kak … Veno ! "  panggil Vinia yang baru sampai di luar ruang IGD. " kak…Veno kenapa Vinia terus di tinggal sih kak… capek tau ngejar nya " celutuk Vinia nafas tersengal sengal mengerjar Veno ke ruang IGD.

" sorry… " maaf Veno.

" iya… kak Leysa gimana ? " tanya Vinia melihat ke arah pintu ruang IGD.

" masih di periksa sama dokter… kita tunggu aja " Ujar Veno duduk di kursi tunggu.

" kak… Veno ! " panggil Vinia lagi menatap Veno.

" apa ? " jawab Veno tanpa menoleh ke arah Vinia,

" gak jadi deh " ucap Vinia kembali menatap ponsel nya.

" kenapa gak jadi ? " tanya Veno kali ini menatap Vinia.

" gak tau mau ngomong apa … lupa ! " ucap Vinia dengan santai membuat Veno kesal di buat nya.

Di dalam ruang IGD , Dr. Murny sedang memeriksa keadaan Leysa yang terbaring lemah pucat di atas ranjang rumah sakit.

" bagaimana keadaan kak Leysa Dok ? " tanya Vinia berdiri dari duduk nya saat menyadari Dr. Murny keluar  dari ruang IGD yang tidak di sadari oleh Veno yang masih dalam pikiran nya dari tadi.

Veno yang mendengar Vinia sedang berbicara dengan seseorang tersadar dari lamunan nya dan melihat ke arah Vinia yang sedang berbicara dengan Dr. Murny.

" Keadaan Leysa sudah membaik… " jawab Dr. Murny.

" lalu kenapa dia sampai pingsan dok ? " tanya Veno dengan wajah cemas nya.

" itu terjadi karena Leysa dehidrasi dan stres yang berlebih " jawab Dr. Murny.

setelah beberapa saat berbincang dengan Dr. Murny , Veno dan Vinia masuk ke dalam ruang IGD untuk melihat keadaan Leysa.

" kak… Leysa ! " panggil Vinia saat melihat Leysa yang hendak turun dari ranjang rumah sakit dengan selang infus di tangan nya.

" kamu mau kemana ? " tanya Veno menghampiri Leysa.

" aku mau pulang … " jawab Leysa .

" apa kau nyakin ? " tanya Veno memastikan.

" iya… saya mau pulang "

" oke kita akan pulang … saya konsultasi dulu sama dokter nya … tunggu di sini …Vinia jagain " Veno berlalu menamui Dr. Murny untuk mengkonsultasi kan keadaan Leysa.

Setelah mendapat ijin dan di beri beberapa obat dan Vitamin , Veno kembali ke ruangan IGD tempat Leysa dan Vinia berada. setelah itu mereka pun pulang ke mansion Lecerta.

***

" kita makan dulu… " ucap Veno setelah masuk ke dalam mansion.

" iya kak … aku juga lapar " ucap Vinia memegang perut nya . " ayo kak Leysa " Vinia menarik tangan Leysa menuju meja makan. Leysa hanya bisa pasrah di tarik oleh Vinia karena sebenarnya dia juga sudah lapar.

setelah makanan telah tersaji di depan mereka , Vinia,Veno dan Leysa segera menyantap makanan tersebut. Leysa yang makan hanya sedikit karena merasa kurang nafsu makan membuat nya selesai lebih awal dari Vinia dan Veno.

" tunggu… tung-gu…du-duk  " ucap Veno dengan mulut yang penuh makanan menunjuk Leysa saat berdiri hendak ke kamar nya membuat Leysa duduk kembali.

" minun obat sama vitamin nya dulu " Veno mengambil  obat dan vitamin yang di beri Dr. Murny tadi dan memberikan nya ke Leysa .

Leysa pun meminum obat dan vitamin yang di beri oleh Veno tanpa satu katapun yang keluar dari mulut nya , sejujur nya Leysa masih agak marah dengan perbuatan Veno yang dengan lancang mencium nya tempoh hari.

setelah meminum obat dan vitamin nya , Leysa berdiri dari duduk nya dan masuk ke dalam kamar nya , sebelum itu , Leysa pamit sama Vinia namun tidak dengan Veno.

Veno menatap Leysa berjalan menaiki tangga , ada rasa bersalah di hati nya atas kejadian saat Veno yang tiba tiba mencium Leysa.

" kak… Veno ! " teriak Vinia yang sudah memanggil nama kakak nya beberapa kali.

" apa ? " tanya Veno pada Vinia.

" kenapa kakak ngeliatin Leysa dengan segitu nya ? " tanya Vinia.

" segitu nya gimana ? " Veno mengerutkan kening nya , tidak mengerti dengan ucapan Vinia.

" ya segitu nya … tatapan Kak Veno sama Leysa itu sama dengan tatapan kak Veno ke Kak Casandra " ujar Vinia meminum air yang ada di tangan nya.

" sok tau kamu … " ucap Veno setelah meminum air minum nya dan berlalu meninggalkan Vinia sendiri di meja makan.

" ihhhh… emang benar kok … " teriak Vinia lalu berlalu meninggalkan meja makan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status