Share

Bahagia saat bersamamu

Bab 7

"Emang dia sudah punya pacar?" Indri bertanya kepadaku

"Dia pernah bilang kalau pacarnya anak Unhas" kataku 

"Iya sih aku juga pernah dengar dia punya pacar anak Unhas" kata Indri sambil menatapku lekat , dia kemudian melanjutkan

"Tapi aku tak yakin mereka masih pacaran deh, sudah dua malam mingguan ini kalian jalan kan? Berarti mereka mungkin sudah tidak pacaran lagi Aya!" Tebak Indri.

"Itulah Indri, aku juga bingung, sebenarnya perasaan Kak Adit itu seperti apa kepadaku, aku juga masih bingung!" kataku sambil memainkan handphone ditanganku seraya berfikir apakah kuceritakan saja kepada Indri tentang kehamilanku ini?

 Tapi tiba-tiba berdering ponsel Indri membuat aku mengurungkan niatku untuk bercerita tentang kehamilanku.

"Telfon dari Lenny, katanya hari ini dia izin karena pesanan katering Mamanya lagi banyak" kata Indri begitu selesai berbicara di telepon.

"Oh pantesan dia nggak masuk kuliah tadi" kataku.

"Iya emang gitu, kalau pesanan katering mamanya banyak, Lenny pasti ga masuk lagi, karena yang bantuin mamanya cuma dia doank, adiknya kan semua laki-laki, mana mau terjun ke dapur" sergah Indri.

"Oya Aya, kamu sudah makan? Ayo deh kita makan dulu" ajak Indri sambil membuka makanan yang tadi di belinya di warung.

"Ayo lah, aku juga lapar ini" kataku sambil berdiri dan berjalan mengambil piring dan sendok dan akhirnya kami makan ala anak kos-kosan.

"Enak juga makanan anak kos yah?" sambil menyuap makanan tersebut.

"Enaklah, kalau gak enak yah di enak-enakin ajah" kata Indri sambil tersenyum.

Aku juga akhirnya tersenyum dan melupakan sejenak kerisauanku tentang Kak Adit atau Kakak Bermata Dinginku itu

Sesudah makan, aku dan Indri membuka laptop dan mengerjakan tugas kuliah kami dan biasanya tugas ini kami simpan saja di dalam hardisk yang kemudian tinggal di print kalau kami ingin mencetaknya. Hampir seratus lembar tugas ketikan yang harus di selesaikan belum lagi tugas-tugas yang lainnya, ternyata menjadi seorang mahasiswa itu tidak semudah seperti yang dibayangkan.

Handphoneku berdering. "Haloo Assalamualaikum!" sahutku melihat ada panggilan masuk dari Kak Adit

"Lagi dimana?" tanya Kak Adit

"Aku di kosan Indri, Kak" sahutku

"Ohya, bentar aku kesitu yah, tungguin yah" ujarnya di ujung telepon. 

"Okey kak, sip" kataku dan Kak Adit menutup teleponnya dan aku dan Indri melanjutkan kembali ketikanku. Banyak nya tugas kuliah membuat kami siang malam harus menyelesaikan tugas.

Pukul empat lewat lima menit Kak Adit nongol di kosan Indri dan wajahnya yang lelah dari seharian bertugas di laboratorium tidak menutupi wajahnya yang tampan dan nampak dingin. 

"Assalamualaikum" sapanya saat nongol di depan pintu.

"Waalaikum salam, ayo masuk, Kak" aku membalas salamnya dan Kak Adit pun melangkah masuk ke dalam kos.

"Tugas kalian banyak yah?" Kak Adit pura-pura bertanya padahal dia pasti tahu begitu banyak tugas dari kampus.

"Lumayanlah kak, ketikan aku ini aja ada seratus lembar" kataku sedikit meringis

"Dibawa santai saja, nanti juga kelar kok, Sayang" ujar Kak Adit santai.

"Iya bener, aku sependapat dengan Kak Adit" Indri nimbrung dan ketawa kemudian bertanya kepada Kak Adit

 "Oya, kakak mau minum apa nih?" tanya Indri.

"Apa ajalah, yang dingin sejuk juga boleh" kata Kak Adit sembari duduk di sampingku dan membacakan bahan ketikanku.

"Ok sipp, di tunggu yah, Kak" kata Indri dan berjalan ke dapur mengambil minuman dingin.

"Kak Adit, minum dulu yuk!" Indri datang membawa segelas minuman dingin.

"Okey makasih yah" Kata Kak Adit sambil menyeruput minumannya

Aku memperhatikan Kak Adit menghabiskan minumannya dan berbisik pelan "Kak Adit, makasih yah sudah bantuin aku selama ini"

Kak Adit tersenyum sambil berkata"It's okey Aya, aku seneng bantuin kamu kok" kata Kak Adit sambil menatapku dengan tatapan sayang.

"Kak, aku tidak tahu mau ngomong apa, soalnya Kak Adit baik banget sama Aya, semoga kita bisa bersama selamanya yah sayang" bisikku perlahan ditelinga Kak Adit dan Kak Adit mengecup pipiku sekilas dengan gerakan cepat.

"Ihh, genit deh!" seruku tersenyum geli melihat gercep Kak Adit saat mengecupku.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status