Share

44. Selamat Datang Istriku Tersayang, 8 November 1591

Ellie sedang mematut diri di depan cermin, hatinya merasa sangat bahagia. Di hadapannya, dia melihat pantulan seorang wanita cantik, muda dan berseri. Semakin dirinya memandang cermin --di mana terdapat pantulan dirinya sedang memandang takjub-- dengan kemudaan rona wajahnya, hatinya semakin yakin, bahwa apa yang selama ini dia lakukan bersama Klara dan pelayan-pelayan setia mereka, adalah sesuatu yang pantas untuk dibayar dengan darah para gadis itu.

Rasa bersalah yang sebelumnya masih sering menyelinap di dalam relung hatinya saat melakukan ritual mandi darah perawan, semakin hari semakin sirna tak berbekas. Ellie mulai merasakan, bahwa semua yang dilakukan merupakan sesuatu yang sangat wajar.

Dalam doktrin yang Ellie terima melalui Dorka secara intensive, Ellie semakin meyakini, bahwa di dalam hidup ini, memang ada orang-orang yang dilahirkan hanya untuk menjadi tumbal bagi manusia lainnya. Seperti dalam hukum rimba, yang lemah menjad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status