Share

Bab 7: Sangat Pintar dan Manis

Ketika Raya berbalik, dia melihat Noval berlari.

“Nono!” Panggilnya sembari bergegas mengikuti putranya itu.

Sementara itu, Noval sudah memegang kaki Kal yang saat ini menatap kebawah agak tak berdaya.

“Jadi, kau kabur dari ibumu lagi?” tanya Kal dengan nada geli yang langka. Dia meletakkan bungkusan ayam ke keranjang ubi yang dibawa Rivano dan mengangkat Noval. Menggendongnya. Kali ini tanpa keraguan.

“Si kecil ini memanggilmu papa lagi. Kak, kau benar-benar mencurigakan.” Rivano tertawa.

Sebelum Kal membalas ucapan Rivano, suara Raya terdengar lebih dulu.

“Maaf. Aku sungguh-sungguh meminta maaf sudah mengganggu rekamanmu.” Raya tergopoh-gopoh meminta maaf dan mengulurkan tangannya untuk mengambil alih putranya.

“Tidak apa-apa. Dia tidak mengganggu.”

Kal berniat membiarkan Raya mengambil Noval. Namun si kecil ini memeluk lehernya, membuat posisi mereka menjadi canggung.

“Nono, ayo sama bubu.” Bujuk raya setengah memelototi putranya yang tidak sopan ini.

“Papa...” bisik Nova
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status