Share

Bab 32 Drama dipagi hari

Sore harinya Akbar pulang kerumah Puteri, istri keduanya. Sampai dikediaman minimalis itu, Akbar segera menuju kamar, mual dan rasa ingin muntah sejak tadi ia tahan sewaktu berada didalam mobil.

Kamar mandi adalah tujuannya. "Ruhi...buka pintunya."gedor Akbar dari luar yang sudah tidak tahan.

Puteri yang berada didalam, buru- buru membuka pintu. "Untung saja aku sudah selesai mandi" fikirnya.

Dengan hanya mengenakan handuk, Puteri membuka pintu dengan sangat lebar, karena desakan sang suami.

"Kenapa mas?" tanyanya saat pintu telah terbuka.

"Mas...mau muntah sayang"ucapnya sedikit gugup.

Wangi sabun yang menyeruak ke indra penciumannya, tiba-tiba dapat menghentikan serangan mual yang ia rasa.

Belum lagi tubuh sintal, kulit glowing, yang pastinya nikmat untuk di sesap, telah menggoda fikiran lelaki paro baya nan perkasa itu.

"Ruhi.." ucapnya dengan suara berat.

Ingin rasanya Akbar langsung menyerang, namun permintaan Nova yang menyuruhnya untuk membawa Puteri untuk periksa kedokter, mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status