Share

Pesan misterius

Ayunan langkah kaki yang sedari tadi mondar mandir itu kini telah terhenti, arloji ditangannya bahkan beberapa kali ia lirik.

Waktu sudah menunjukkan tepat pukul satu dini hari, namun Ayana tak kunjung kembali pulang.

"Aih, kemana dia. Selalu saja bikin cemas" kesalnya.

Beberapa kali ia membuka tirai kaca jendela, memperhatikan halaman rumahnya yang masih tampak kosong. Belum ada motor terparkir disana membuat ia gelisah.

"Bisa-bisanya dia kembali melakukan hal ini, tiadak! Ini tidak bisa dibiarkan" kesalnya menutup tirai tersebut dengan kasar.

Jari-jari tangannya mengepal kuat, rahangnya mengeras. Ia begitu teramat kesal dengan kelakuan Ayana yang berubah kembali akhir-akhir ini.

"Kalau kamu pulang, sudah kupastikan tidur diluar" gerutunya duduk di kursi ruang tamu dengan gelisah.

Tangannya mulai mengambil remote dan menekan tombol power untuk menyalakan televisi.

Beberapa tayangan begitu memuakan menambah kekesalan dihatinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status