Share

Bab 8

“Ada apa nih boss?” tanya seorang pria yang baru saja tiba.

Pria berkulit sawo matang dan rambutnya yang kriting itu di kawal oleh 2 orang pemuda berseragam hitam ketika memasuki ruang tamu.

Menggunakan jaket kulit dan kacamata hitam, pria itu meletakan 2 botol minuman keras yang di bawanya ke dalam lemari kaca yang ada di mini bar.

Melihat kedatangan pria tersebut, Toni yang sedaritadi berdiri di belakang Om Aten, segera menyiapkan sebuah kursi di samping Om Aten.

“Mereka berdua mengaku mau beli tanahnya Ari, tapi ternyata hanya buang-buang waktu saya saja. Menurutmu, enaknya mereka ini diapain nih Bro Sarap?” tanya Om Aten kepada pria tersebut sambil melirik genit kearah Chintya.

Mendengar nama Sarap di sebut, Chintya bergidik ketakutan sambil menatap ke arah Cahyadi.

Sarap memperhatikan Chintya sambil mengusap-usap pipinya yang kasar dan berlubang-lubang bekas jerawat.

“Sepertinya dia bisa jadi primadona di Alexandria. Sudah pasti mereka tidak akan menolak gadis yang model
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fasabihh
seruuuuu.. lanjutnya bykin ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status