Share

Emaaak

"Kapan mertua Nifa itu pulang, Mak? Hadi mau kerja loh," gerutuku. Emak mencubit perutku pelan dan akan memulai ceramahnya.

"Kamu ini ya, gak sopan banget. Kalau tamu datang, harusnya kamu bersyukur masih ada orang yang mau berkunjung ke rumah sederhana kita. Akan menyedihkan kalau orang takut bertamu. Baru semalam di sini, kamu udah nanya kapan balik," cerocos perempuan yang memakai daster lengan panjang ini. Ini masih hal biasa yang harus kudengarkan jika melakukan kesalahan.

Aku tahu kalau bertamu lazimnya tiga hari, tapi aku heran saja dengan tingkah keduanya yang datang tiba-tiba. Padahal,  anak menantu dan cucunya tak ikut. Apa segitu kangennya mereka pada Emak? Atau Emak punya daya magnet untuk menarik kedua besannya. 

"Mereka gak dengar kok, Mak," kilahku. Kedua tamu kami sedang menonton serial drama korea dan sibuk membaca terjemahan dengan bantuan kaca mata. Duh, enggak bange
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status