Share

Ultah Emak

"Abang pulang dulu, Santo! Kamu urus semuanya," seruku dan berlari ke motor. Aku tak memedulikan pertanyaan Santo lagi yang kayak wartawan. Walau dalam keadaan khawatir, aku harus menormalkan detak jantungku dan membaca doa sebelum berkendara. Semoga Emak baik-baik saja. 

Jarak yang tidak terlalu jauh serta jalalan yang lengang membuatku bisa cepat sampai ke rumah. Aku mengernyitkan kening melihat sang permaisuri menghentikanku. 

"Abang! Kamu sudah datang?" tanya Rika dengan santainya. Pertanyaan unfaedah. Suaminya udah di depan mata, tetap aja ditanya apa sudah pulang. Istriku memang telah terkontaminasi keanehan sifat mertuanya. 

"Udah, Dek. Mana Emak, Dek? Ada apa dengannya?" cecarku karena Rika menghadangku di dekat pagar. Apa Emak sakit dan dibawa ke rumah sakit? Tapi kenapa ekspresi wanita hamil ini biasa saja? 

"Ayo, antar Rika ke toko Maem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status