Share

Penghuni Kos Rian

"Item, gede, tinggi, besar?" celetuk Taksa membuat Rian dan Asep menoleh menatapnya. 

"Lo juga bisa kayak Asep?" tanya Rian. 

Taksa menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia kelepasan berbicara. Dengan cengiran yang jarang ia perlihatkan berharap bisa menutupi apa yang baru saja ia bicarakan. "Enggak. Cuma nebak, dari konten yang gue tonton biasanya wujudnya gitu," jawabnya sekenanya. 

"Lo ngerasa apa? Panas?" tanya Asep mengalihkan Rian dari ucapan Taksa tadi. 

Rian mengangguk serasa menunjukkan bagian pojok ruangan. Di mana ada meja yang sering sekali barang di atasnya terjatuh dengan sendirinya. Ia juga mengajak keduanya melihat ke toilet atau pun bagian belakang kosnya. Di mana ada sedikit lahan untuk menjemur pakaian. Di belakangnya terdapat kebun warga yang ditanami singkong serta terdapat pohon asam yang cukup besar. 

Asep memicingkan matanya untuk melihat lebih jelas ke pohon asam tersebut. Meski malam dan minim

Triana Dewi1403

Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa vote dan komennya :*

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status