Share

Bab 13. Saya sukanya Kamu

“Di ... situ, Tuan?” tanya Celine sambil menunjuk ranjang besar tuannya.

“Iya, kamu dengarkan perintah saya?”

“E ... tapi ... E ...,” tanya Celine kebingungan.

Aksara mendekat ke arah Celine, menarik lengan gadis itu untuk duduk di bibir ranjang miliknya. Ia sedikit berjongkok, menyetarakan tubuh gadis di depannya.

“Tuan, ada apa?” tanya Celine yang semakin gugup. Hari mulai malam, sedangkan rumah begitu sepi. Dia dan lawan jenis berada dalam satu kamar.

“Tuan, Celine ....”

“Diamlah! Biarkan saya berbicara.”

Gadis itu terkejut mendengar nada sedikit meninggi. Ditutupnya kedua telinganya dengan mata yang terpejam.

“Maaf, Celine. Maaf. Saya tidak bermaksud menakutimu.”

Dada gadis berambut panjang itu bagai gemuruh. Jantungnya kembali berdetak dengan cepat, aliran darahnya berdesir lebih kencang membawa pikiran buruk menghantui isi kepalanya. Ia menundukkan pandangan, di mana rambut panjangnya menutupi sebagian wajahnya. Ia tak berani menatap manik mata Tuannya.

Dengan mengumpulkan tekad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status