Share

15. Pembalut

Chandra terlihat sibuk menata dan memindahkan barang di kamarnya. Jam menunjukkan pukul tujuh malam, namun lelaki itu masih berbenah. Ini adalah kebiasaan Chandra ketika merasa stress. Ia akan menata ulang barang di kamarnya untuk mendapatkan suasana baru, tak peduli malam ataupun siang. Chandra melakukannya sesuka hatinya.

Tadi siang mamanya kembali ke Singapura untuk urusan pekerjaan. Itu yang membuat Chandra berani menata ulang kamarnya, jika ada sang mama pasti ia akan dimarahi habis-habisan. Mamanya akan berkata Chandra buang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna. Chandra merasa sedikit bersyukur mamanya kembali ke Singapura, namun ia juga sedih. Bagaimanapun mamanya adalah orang yang melahirkannya, ia kadang rindu pada mamanya. Apalagi Fani yang sangat butuh kasih sayang seorang ibu.

Di tengah kegiatan Chandra, tiba-tiba Fani muncul dan berdiri di pintu. "Bang, pembalut gue habis."

Chandra menoleh sekilas ke arah Fani lalu melanjutkan kegiatannya. Ia hanya mengangguk dan me
_penamati

Selamat malam para pembaca TDR. Aku ucapkan terimakasih untuk kalian yang sudah baca cerita ini yaa. Aku juga minta maaf karena updatenya gak nentu. Mungkin ke depannya ku usahakan update di jam yang sama setiap hari.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status