Share

22. Kepulangan Khanza

"Gue sedih karena udah mau pulang." Khanza memasukkan beberapa barangnya ke koper kecil yang ia bawa ke rumah Rain.

"Gue enggak." Ucapan Rain membuat Khanza menghentikan kegiatannya.

"Tega emang lo Ra. Kalo lo Fan? Lo sedih gak kalo gue pergi." Kini Khanza menatap Fani yang sedari tadi hanya diam di sebelah Rain.

Fani menggeleng. "Kan kita bisa ketemu lagi kak."

"Anj*r lah kalian berdua." Khanza kembali mengemas barangnya.

"Lo aja yang lebay Za."

Khanza hanya berdecak. Ia menyelesaikan kegiatannya lalu menutup kopernya dan duduk di depan Rain dan Fani.

"Eh, Fan, sebelum gue lupa, gue mau tanya. Itu tangan Chandra kenapa sih?"

"Tangan?"

"Iya, luka gitu kenapa?"

Fani diam, ia mencari alasan yang tepat untuk diberikan pada Rain dan Khanza. Chandra sudah memperingatkannya agar tidak menceritakan kejadian semalam. "Emang Bang Chandra gak cerita?"

Khanza menghelas nafas. "Kalo Chandra cerita, gak mungkin gue nanya sama lo, Fan. Tapi Alif bilang Chandra mukul kecoak, gak logis bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status