Share

Bab 41

Mata pria itu mengerjap sesaat, lalu kembali terkunci pada bola yang masih berada di genggamannya sambil menyunggingkan senyum lembut yang kontras dengan wajah maskulin kerasnya.

“Dia penghiburku. Ingat saat kamu masih kecil dan sering main di hutan?”

Sekarang, ada satu orang lagi di masa lalunya yang tidak ia ingat, muncul di hadapannya. Bedanya, ia sama sekali tidak mengenal sosok pria itu. Tidak pernah ia ingat bahwa ia pernah bertemu dengan pria berwajah arogan dengan penampilan seberantakan William sampai terakhir sebelum kedua kakinya hancur dan harus diamputasi. 

“Aku percaya kamu memiliki sesuatu yang kubutuhkan,” ujar pria itu seraya memasukkan bola kembali ke dalam jaket bombernya, menatapnya lekat hingga membuatnya canggung. Bisa saja ia mengalihkan pan

Zhen Xin Xin

Terima kasih telah membaca ceritaku. Jika kalian menyukai ceritaku, kalian bisa memberi dukungan dengan mengirim gem dan juga memberi komentar. Stay safe~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status