Share

Ke Rumah Toni

Setelah melakukan pertimbangan aku pun memutuskan untuk pergi ke rumah ibu Aminah. Khawatir, perasaan itu akan terus menghantuiku. Hingga aku membuktikan sendiri, bagaimana keadaan beliau saat ini.

"Pakai ini, Ra." Rio memberikan jaketnya padaku.

"Tapi ini punya kamu, Rio."

Aku kembalikan jaket berwarna biru tua padanya.

"Jangan ngeyel, jarak sini ke rumah mantan mertua kamu jauh, Ra. Udara juga semakin dingin. Kamu juga gak pakai jaket, kan? Nanti kalau kamu sakit, gimana?" Rio kembali memberikan jaket itu.

"Tapi, Rio...."

"Gak usah tapi-tapi, ayo berangkat! Keburu malem pulangnya."

Aku segera menjalankan motor menuju rumah Mas Toni. Rio masih setia mengikutiku di belakang. Dia ngotot ingin mengantarkan aku ke sana. Katanya tak tega melihatku ke sana seorang diri. Meski nyatanya kita jalan sendiri-sendiri.

Dari kejauhan terdengar azan magrib berkumandang. Aku dan Rio pun mencari masjid terdekat sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Rio segera berwudhu dan ikut jamaah salat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status