Share

UNEK-UNEK

“Adik kamu baik, kok. Bertanggung jawab. Cuma, ya ... jarang mandi.”

Dira tergelak sendiri, sedangkan Gita mengulas senyum. Wanita itu mati-matian menahan tangan agar tidak memukul lengan Dira.

“Baunya itu kadang-kadang udah ngalahin ‘ranjau Usro’,” tambahnya.

Sekarang saatnya Gita berakting. “Ranjau kucing?” beonya seolah tidak tahu apa-apa.

“Itu ... kotorannya kucing. Di sini, ‘kan, kerjaan dia bersihin sama merawat kucing-kucingnya Wira.”

“Wira?”

Bagus Gita! Aktingmu perfect!

“Who ...?”

“Oooh, jadi kamu cuma tau nama saya, ya?” Dira tampak berbangga hati. Teringat saat pertemuan pertama di depan pagar, Gita langsung mengenali dan menyebut namanya dengan jitu.

“Saya pikir Gami juga udah cerita kalau di rumah ini ada dua laki-laki; saya dan adik saya, Wira.”

Gita ber-oh pendek sambil mengangguk-angguk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status