Share

8. Jody Murka

“Maaf Jod.. apa yang terjadi tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku dan Mas Kristo hanya ngobrol kerjaan.” Sarlita merasa serba salah. 

Tanpa banyak bicara, Jody tarik lengan Sarlita dan menyeretnya menjauh dari Kristo. Kristo hanya tercengang melihat perlakuan Jody pada Sarlita. 

Di dalam mobil, Jody tidak berkata sepatah kata pun. Dia memandang lurus ke depan dengan berbagai kekecewaan yang berkecamuk dibenaknya. 

“Jod.. aku salah, maafin aku ya..” Sarlita memelas pada Jody

“Udahlah.. nanti saja kita bicarakan, jangan salahkan aku kalau nanti aku selalu mencurigai kamu, Sar.”

Sarlita hanya bisa menitikkan airmata, posisinya memang sedang salah. Tidak ada pembelaan yang patut dia lakukan. 

Sampai di kosan, Jody langsung mencecar Sarlita dengan berbagai pertanyaan, 

“Seperti apa sih sebetulnya hubungan kamu dengan Kristo? Kok dari awal aku kenal kamu, dia sangat intens mendekati kamu?”

“Lho? Kan aku selalu terbuka sama kamu, Jod? Setiap ada job dari mas Kristo, kamu selalu tahu?”

Rahang Jody mulai mengeras, wajahnya pun memerah, “Soal jobnya aku tahu, Sar!! Tapi, hubungan dibalik itu yang aku tak tahu!!”

Sarlita merasa kalau Jody sedang mencari-cari kesalahannya. Dan itu merupakan siasatnya untuk melepaskan tanggung jawabnya. 

“Saat kamu mulai mendekati aku, kamu tidak mempersoalkan kedekatan ku dengan mas Kristo. Kenapa baru sekarang kamu persoalkan!!?” Sarlita pun meluapkan amarahnya. 

“Beda, Sar!! Sekarang kamu isteri aku, aku harus menjaga kehormatan kamu!!”

“Bullshit!! Kamu munafik, Jod!! Kamu sudah merenggut kehormatan aku, Jod!!”

Jody terhenyak karena ucapan Sarlita, di luar dugaannya kalau Sarlita akan mengungkit soal itu. Sarlita sangat sedih, karena Jody sudah merampas segalanya dari dirinya, bahkan kebebasannya. 

Jody mencoba untuk mengalah, dia tidak ingin Sarlita malah semakin tertekan perasaan. 

“Sar.. aku ini suami kamu, setidaknya kalau kamu mau jalan minta izin dulu sama aku.”

“Ajarkan aku untuk mempercayai kamu, Jod. Kamu sendiri selalu berbohong sama aku, apa aku harus selalu percaya sama kamu?”

Jody tidak menyangka kalau Sarlita sangat kritis dalam berpikir. Padahal selama ini di mata Jody Sarlita sangat lugu dan polos. Jody sampai kehabisan kata-kata menghadapi Sarlita. Namun, sedikitpun dia tidak ingin introspeksi diri. 

“Kamu tahu gak? Job dari mas Kristo itu sangat aku butuhkan, Jod! Hanya itu cara aku meringankan beban kamu.. Kan kamu tidak bekerja, Jod?”

“Sar.. Meskipun aku tidak bekerja, aku mampu menjamin kehidupan kamu dan anak kita.”

Sarlita tetap pada pendiriannya, dia tidak ingin hanya mengharapkan bantuan Jody yang bukan hasil jerih payahnya. Sarlita tetap ingin punya penghasilan sendiri, walaupun tidak seberapa. 

“Aku juga bisa hidup dari kiriman orang tua, Jod. Tapi, kita kan harus bisa mandiri dari sekarang. Sampai kapan kita hidup dari bantuan orang tua, Jod?”

Jody yang tidak pernah berpikir seperti itu, dia menganggap cara berpikir Sarlita sangat rumit. Dan Jody merasa tidak sefaham dengan Sarlita dalam hal itu. 

“Ke depan, aku akan berpikir seperti itu, Sar. Tapi, sekarang ini aku tidak mau rumit memikirkan hal itu. Sekarang aku cuma bisa hidupi kamu dari bantuan orang tuaku.”

Jody tetap bertentangan dengan prinsip hidup Sarlita. Dia tidak peduli Sarlita setuju atau tidak. 

“Kalau dipikir aneh juga ya? Kita ini sangat berbeda, tapi kita bisa dipersatukan.”

“Kenapa kamu baru persoalkan sekarang, Sar?”

“Ya.. karena baru sekarang kita bermasalah dalam hal ini. Dan aku baru tahu kalau kamu laki-laki tidak mau berpikir rumit.”

Jody merasa kalau Sarlita terus menyudutkannya, dia merasa tidak ada benarnya di mata Sarlita. Jody sudah tidak bisa berdalih apapun, dia serahkan pada Sarlita sepenuhnya. 

“Inilah aku, Sar... Suka tidak suka, kamu harus terima aku apa adanya.”

“Apa rencana kamu dengan pernikahan kita sekarang ini? Seperti apa kamu mau hidupi anak yang akan aku lahirkan nanti?”

“Kok kamu sepertinya gak yakin aku bisa hidupi anak kita, Sar?”

“Bukan tidak yakin, Jod!! Aku Cuma ingin tahu apa rencana kamu ke depan!!”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status