Share

56. Tetap Menolak

Acara itu selesai pukul dua siang, Aya juga sudah kembali ke kamar hotel itu bersama Jani. Rangga dan Sean ada di kamar sebelah mereka. Bel pintu berbunyi lagi, Aya membuka pintu, ia sudah tampil sederhana kembali walau mekap di wajah belum sempat ia hapus. Pintu terbuka, dan…

PLAK!

Satu tamparan mendarat tepat di wajah cantiknya. Arinda melakukan itu lagi. Kepala Aya terhempas ke arah kanan, pedih, rasa tamparan itu bahkan membuat telinganya sedikit berdengung.

“Bu Arinda! Kenapa pukul Mbak Aya!” teriak Jani kencang. Ia memeluk kakaknya yang masih diam.

“Bilangin sama Kakak kamu ini! Jangan harap akan bisa menikah dengan Rangga. Sekali saya tidak akan merestui, akan tetap begitu.” tunjukkan begitu murka. “Bahkan sampai saya ma-ti!” bentaknya. Arinda berjalan meninggalkan kamar itu dengan cepat, sebelum Rangga muncul. Jani mengusap wajah Aya yang merah. Kakaknya itu hanya diam, lalu tersenyum masam.

&ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
ya ampun bunda nya rangga keras kepala bangat sih udh mending nikah aja rangga ama aya biar pun tanpa restu dari bunda makin seru lanjut terus thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status