Share

57. Melamar

Kepala Aya menoleh ke arah jok belakang mobil, Sean tertidur pulas, masih dengan pakaian lengkap selepas dari acara pernikahan Ghania. Rangga ngotot minta bertemu kedua orang tua kandung Aya di desa. Aya sudah bilang, kalau Jani dan Haris yang sedang merencanakan pertemuan itu, karena Aya tidak mau membuat adiknya merasa diselip dirinya dan Rangga.

“Nggak, pokoknya aku juga mau ngomong ke Ibu dan Bapak,” ucapnya tegas. Aya bisa apa, keras kepala Rangga memang seperti itu, dan Aya mengerti.

“Rangga, kita mampir ke swalayan itu sebentar, kasihan Sean nggak bawa baju ganti, kita pasti nginap di sana, sekarang aja udah jam tujuh malam, Jani dan Haris juga masih di sana, mereka juga nginap,” pinta Aya. Rangga mengangguk, mereka memang sudah memasuki wilayah daerah kampung halaman Aya, hanya ada swalayan kecil, tapi menjual baju-baju.

“Pakai ini buat bayar, jangan uangmu,” ucap Rangga sembari menyerahkan dompet, Aya mengangguk.

“Sebentar, ya,” pamit Aya yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
duh.. bahagia bangat lihat mereka bisa bersama orang2 tercinta moga lancar pernikahan nya tanpa di gangguin ama bunda rangga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status