Share

Perkelahian Careless

"Fionez, seharusnya kau menjaga sikapmu! kau tahu kalau Christian beda dengan pria lain. dia tidak suka di paksa. apa lagi kau menimbulkan masalah di rumahnya. jadi, dia mana mungkin akan memaafkan mu!" ujar Lion yang duduk di kursi sambil memegang tongkatnya.

"Kakek, aku..."

"Jangan katakan apa-apa lagi! Christian sudah tegaskan tidak ingin bertunangan denganmu," kata Lion.

"Apa, tidak bisa! aku tidak setuju!"

"Fionez, sejak awal dia memang tidak berniat untuk menikahimu. hanya dirimu yang mengejarnya selama ini."

"Dia adalah milikku! semua ini karena wanita sialan itu, makanya dia membatalkan pertunangan ini," ketus Fionez.

"Walau tidak ada wanita itu, Christian juga tidak akan menikah denganmu. jadi, kemunculan wanita itu tidak mempengaruhi semua ini," jelas Lion.

"Kakek, aku tidak puas!" gerutu Fionez.

"Tidak puas kau tetap harus menerimanya! kau tidak bisa membuka pintu hatinya yang selama ini tertutup rapat. tidak ada wanita yang mampu masuk ke dalam hatinya."

"Aku tidak percaya jika aku tidak bisa, aku tetap akan mencobanya!"ujar Fionez.

"Fionez, sesuatu yang bukan milik mu, walau kau kejar tetap tidak akan bisa mendapatkannya. jika bukan jodoh untuk apa di paksa. apa kau tahu..Christian adalah pria yang dingin. di usianya yang sudah 37 tahun dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun. di dunia ini tidak ada wanita yang bisa menarik perhatiannya. kakek hanya tidak ingin kau terlalu berharap dengan hubungan yang tidak pernah ada ini."

Lion kemudian bangkit dengan berkata,"Istirahatlah! jangan di pikirkan lagi!"

Tidak lama kemudian Lion meninggalkan kamar cucunya.

Keesokan harinya.

Toko bunga.

"Bibi Mumi..." teriak Careless dengan nada memenuhi satu ruangan toko.

"Apa kau gila ya, kenapa harus berteriak, bibimu ini belum tuli!" bentak Mommy yang merasa kesal dengan keponakannya itu.

"Bibi, aku lupa alamat ini! bunga ini mau antar ke kuburan siapa, Bi?" tanya Careless.

"Kuburan kepala mu!" bentak Mommy dengan sangking kesalnya

"Bibi, kenapa marah lagi, aku kan hanya bertanya saja. nanti kalau aku salah alamat pasti aku di salahkan," ketus Careless.

"Careless, ini tujuannya bukan ke kuburan, tapi ke tempat pesta ulang tahun. dengar baik-baik pesta ulang tahun yang di adakan di restoran," ujar Mommy dengan nada tinggi.

"Iya..iya...!" jawab Careless dengan nada kesal.

"Padahal dia belum tuli tapi bicara dengan nada setinggi langit!" gumam Careless.

Careless lalu mengantar sebuket bunga dengan mengunakan sepedanya.

"Lalalalala....lalalalala..." nyanyian Careless yang sambil mengayuh sepeda.

Tidak lama kemudian Careless tiba ke sebuah restoran mewah. ia memakirkan sepedanya di luar dan melangkah masuk ke dalam dengan membawa sebuket bunga.

"Ups...siapa nama penerimanya? kenapa aku bisa lupa?" gumam Careless.

Careless yang lupa dengan nama penerima lalu ia melangkah ke dalam restoran dan bertanya pada pelayan di sana.

"Kakak, apakah di sini ada yang mengadakan pesta ulang tahun?" tanya Careless.

"Ada Nona. silakan berjalan lurus ke depan dan belok kiri, ruangan makan mereka ada di sana!" jawab pelayan dengan sopan.

"Baiklah, terima kasih!" ucap Careless yang berjalan sambil menuju ke arah yang di tunjukan oleh pelayan itu.

Sesuai dengan petunjuk pelayan restoran Careless berjalan mencari ruangan itu.

"Apa ini ya ruangannya? sepertinya ada yang menyanyikan lagu ulang tahun!" ucap Careless yang sedang berdiri di pintu.

Ceklek...

"Permisi! apakah ada yang pesan bunga?" sapa Careless yang melangkah masuk ke dalam ruangan itu.

Di dalam ruangan itu terdapat dua pria dan tiga wanita. salah satu wanita tersebut merayakan hari ulang tahunnya, karena kehadiran Careless di sana mereka menatapnya dengan tatapan hina dan senyum  mengejek.

"Apa kamu adalah gadis bunga? jika iya aku mau batal saja. karena sudah lewat dan tidak tepat waktu!" ketus wanita itu

"Apakah namamu adalah Viona?" tanya Careless.

"Namaku adalah Fiorancy bukan Viona!"

"Aku datang pada waktu yang tepat, sama sekali tidak lewat sedikit pun. bayar uangnya dan ambil bunganya!" jawab Careless dengan ketus.

"Gadis bunga, apakah kau hanya demi uang yang tidak seberapa itu sehingga begitu memaksa kami harus membelinya!" kata salah satu teman Fiorancy

"Bunga ini adalah pesanan dia, oleh karena itu dia harus membayarnya, kalau sudah di pesan tidak bisa di batalkan!" jawab Careless dengan tegas.

"Kalau kau tidak mau memangnya kenapa?" tanya Fiorancy dengan tertawa, begitu juga temannya yang ikutan tertawa dengan sambil menghina.

"Gadis bunga, bagaimana kalau kami traktir dirimu makan dulu! kelihatannya kau hanyalah gadis kampung yang tidak pernah merasakan makanan lezat, bagaimana jika kami memberikan sop walet ini untukmu!" ujar salah satu pria dengan menghina.

"Tidak perlu! apa kalian begitu miskin hanya sebuket bunga saja kalian tidak sanggup membayarnya. sangat memalukan sekali!" ketus Careless dengan kesal.

"Kau menghinaku, dasar wanita kampungan!" bentak Fiorancy yang menyiram jus sehingga mengenai kemeja Careless.

"Hahahahaha...gadis kampung...gadis kampung...gadis kampung..." tertawa mereka dengan serentak.

"Apa kau mau makan? ambil sop ikan ini!" ujar salah satu pria yang menyiram sop yang ada di mangkoknya dan mengenai kemeja yang kenakan oleh Careless 

"Hahahahaha..." suara tertawa mereka semua 

Karena merasa kesal Careless membalikkan meja bundar yang terdapat cake, lauk-lauk. serba mewah.

"Aaargghh..." teriak Careless yang mengamuk sambil membalikan meja itu sehingga semua makanan berserakan di lantai.

Prang...

Prang...

"Kurang ajar! hari ini adalah ulang tahunku. tapi kau malah menghancurkan semuanya, aku ingin memberi pelajaran padamu!" teriak Fiorancy yang ingin melayangkan tangannya. 

Careless langsung menahan tangan wanita itu lalu menendang perut wanita itu dengan kuat.

Brugh...

Tendangan kuat dari Careless mengenai perut Fiorancy sehingga membuat wanita itu terhempas ke lantai.

Bruk..

"Aarrghh...." jeritan Fiorancy yang sedang kesakitan.

"Fiorancy!" teriak dua teman cewek lainnya.

Salah satu teman prianya menahan pundak Careless sambil berkata," dasar gadis kampung, berani sekali kau melawan kami, kau tidak tahu siapa kami!"

Careless langsung melayangkan pukulan mengenai hidung pria itu.

Brugh...

"Aarrghh...." pekik pria itu yang hidungnya mengeluarkan darah.

Dua teman wanita Fiorancy menahan tangan Careless ke belakang..

"Lepaskan aku!" bentak Careless yang sedang berusaha melawan..

"Melawan kami adalah suatu kesalahan, dasar kampungan!" ketus salah wanita itu.

Di saat Careless sedang di tahan tangannya, teman pria Fiorancy yang lainnya langsung menghampiri ingin menyerang Careless, ia yang melihat pria itu ingin menyakitinya lalu ia pun menendang bagian tubuh pria itu 

Brugh...

"Aarrghh...." teriakan pria itu yang sedang kesakitan sambil melompat-lompat.

"Rasakan ini!" ketus Careless yang menginjak kaki salah satu wanita yang sedang menahan tangannya.

Bruk...

"Aarghh...." teriakan wanita itu yang kesakitan.

Careless membalikan  badannya ke belakang dan berhadapan dengan wanita lainnya  yang sedang menahan tangannya.

"Ingin menindasku, rasakan ini!" ketus Careless yang memukul wajah wanita itu sehingga giginya tanggal.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status