Share

18. Menepati Janji

“Tentu saja bukan,” sanggah Max dengan nada kesal.

“Lalu, beri aku pilihan lain. Bagaimana dengan memijat? Bukankah pundakmu sering pegal?”

Sang CEO mulai memutar bola mata. Selang beberapa saat, ia memberikan boneka beruang kutub itu kepada Gabriella. “Sekarang, tepati janjimu!”

Dalam sekejap, mata Gabriella berkaca-kaca memperhatikan pemberian orang tuanya. Setelah membelai boneka itu dengan lembut, ia memeluknya dengan mata terpejam. Setetes air mata mengalir saat ia menghela napas dari tenggorokannya yang mendadak gersang.

“Aku sangat merindukanmu,” gumamnya sukses menyentuh hati Max.

“Jadi, aku berhasil mengobati kerinduanmu?” tanya pria itu setengah berbisik.

“Ya,” desah Gabriella seraya menatap sang CEO setulus hati. “Terima kasih.”

Sebisa mungkin, Max menahan bibirnya agar tidak melengkung.

“Kalau begitu, pijat aku sekarang!”

“Ya,” angguk sang gadis sambil mendekap Snowy dengan erat.

Dengan langk

Pixie

Hai, Wider! Apa kabar kalian? Semoga sehat selalu. Terima kasih sudah mengikuti cerita Gabriella sampai bab 18. Semoga terhibur, ya... Ikuti terus kelanjutan kisahnya. Bakal makin seru, loh... Jadi menurut kalian, Max mau ngajak Gabriella ke mana nih? Ketik di kolom review, yaaa.... Pixie tunggu.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status