Share

Bab 22. Seorang Anak Hilang

Wuri mendongak melihat siapa yang memanggil Kemi dan bicara ketus padanya. Jelas dia melihat anak kecil itu ketakutan dan stress karena sesuatu yang dia hadapi sangat menakutkan.

“Apa yang anda katakan, Nona? Apa maksud Anda Kemi harus menghadiri acara bersama dengan artisi?” tanya Wuri sambil berdiri dan Kemi berada dalam gendongannya.

“Ya,” jawab wanita bertubuh gemuk itu, sambil memandang Wuri dengan tatapan merendahkan.

Wuri memandang Kemi sekali lagi, dia merasa bahwa tidak seharusnya anak itu menghadiri sebuah acara bila dalam keadaan terpaksa. Apalagi kondisinya yang masih lemah, atau mungkin kondisi yang lemah pada tubuh Kemi tidak lebih lemah dari mental orang-orang yang membawanya untuk datang.

“Apa kalian tidak bisa mencari anak lainnya?” kata Wuri sambil melangkah pergi.

“Tapi ....” belum selesai wanita gemuk itu bicara, dua orang kembali mendekat, dialah Syakela dan seorang asisitant pribadinya.

Hari itu ada acara penggalangan dana, dalam acara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status