Share

Bab 33. Perasaan Yang Sama

Rasa Sakit Yang Sama

Wuri menoleh dengan alis berkerut karena tidak suka dengan apa yang dilakukan Zemi padanya.

“Minumlah.” Zemi berkata sambil membuka tutup botol air mineral.

“Aku tidak haus,” sahut Wuri datar.

“Ini baik untuk kesehatanmu, dan ini, makan roti juga.”

“Aku juga tidak lapar.”

Zemi termenung, gadis itu membuat jarak yang jelas antara mereka, dengan sikap waspada dan menolak hampir semua kebaikannya.

“Baiklah, kalau begitu, bawa saja makanannya, aku tidak akan mengganggumu melakukan tugas lagi, pergilah.” Zemi berkata sambil memberikan sebuah bungkusan berisi roti, dan handuk basah.

Wuri menyadari kebaikan Zemi, tapi dia tidak bisa menerima karena tidak ingin perasannya jatuh semakin dalam. Dia tidak ingin melukai dirinya sendiri.

Dahulu dia pernah merasakan hal rumit yang muncul secara terus menerus seperti bahagia dan kesenangan. Apalagi saat menatap wajah dan bibir Zemi sempat membuat bintang-bintang kecil di hatinya bermunculan. Dia tidak ingin merasakan lagi kali
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status